Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% bagi 110 juta pengendara selama libur sekolah, mulai awal Juni hingga pertengahan Juli 2025.
Program ini merupakan bagian dari enam insentif ekonomi yang dimulai 5 Juni, termasuk diskon transportasi umum, potongan listrik, tambahan bansos, subsidi upah, dan diskon iuran jaminan kecelakaan kerja.
Enam insentif ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II agar tetap di kisaran 5 persen, setelah kuartal sebelumnya hanya 4,87 persen.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut diskusi teknis soal diskon tol 20 persen sedang dimulai bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), namun prosesnya tidak bisa cepat karena menyangkut kondisi keuangan badan usaha.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Diskon 50% Tarif Listrik Ada Lagi, Berlaku Untuk 2 Bulan!
“Seperti saya pernah infokan, tarif tol itu kan ujung-ujungnya motong profit and loss dari para BUJT. Diskusinya mungkin enggak bisa cepat, harus lama,” ungkap Dody dalam konferensi pers di Kementerian PU, dikutip dari CNN, Rabu (28/5).
Dody menyampaikan bahwa kemungkinan adanya kompensasi dari pemerintah untuk menutup potensi selisih pendapatan akibat diskon tarif tol masih dalam tahap pembahasan. Ia menegaskan bahwa diskusi awal dengan BUJT dan instansi terkait sudah dimulai.
Dody juga membuka peluang untuk melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna mengkaji lebih lanjut skema kompensasi, meskipun hal itu masih berupa wacana awal dan belum dilaksanakan secara konkret.
“Sementara waktu hari ini kita mulai diskusi dengan para BUJT untuk memberikan tarif tol minimum. Samalah dengan yang kita berikan pada saat Lebaran. Tapi nanti detailnya seperti apa, berapa lama, ruasnya di mana aja, nanti kita sampaikan dalam kesempatan berbeda,” lanjut Dody.
(CNN)
