Siprus, mu4.co.id – Sejumlah negara dari Amerika Serikat (AS), hingga Qatar menyetujui untuk membuka Pelabuhan Ashdod untuk menyalurkan bantuan ke Gaza, hal tersebut dibahas secara daring (online) di Republik Siprus, Rabu (13/03/2024).
Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah negara diantaranya yaitu AS, Uni Eropa, Inggris, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Koordinator Senior PBB untuk Kemanusiaan dan Rekonstruksi Gaza Sigrid Kaag.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas mengenai bagaimana memajukan perencanaan pembukaan koridor maritim untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan tambahan yang sangat dibutuhkan Gaza melalui laut.
“Para menteri sepakat bahwa tidak ada pengganti untuk jalur darat melalui Mesir dan Yordania serta titik masuk dari Israel ke Gaza untuk pengiriman bantuan dalam skala besar,” kata pemerintah ASAS, dilansir dari viva.co.id, Kamis (15/03/2024).
Baca juga: Setelah Lewat Udara, Kini Siprus Inisiasi Bawakan Bantuan Gaza Lewat Laut!
“Para menteri juga sepakat bahwa membuka pelabuhan Ashdod untuk bantuan kemanusiaan akan menjadi pelengkap yang disambut baik dan signifikan bagi koridor tersebut,” tambahnya.
Selain itu, para menteri pun berkomitmen untuk melanjutkan keterlibatan mereka, dan mengirim pejabat senior ke Republik Siprus pada 18 Maret mendatang untuk mendiskusikan lebih mendalam mengenai aktivasi koridor lebih lanjut.
Hal tersebut juga termasuk tentang bagaimana upaya perencanaan AS mendirikan dermaga sementara yang mampu menerima bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.
Bahkan pejabat-pejabat senior tersebut juga akan melakukan konsultasi tentang kemungkinan membentuk dana bersama untuk mendukung koridor maritim, dan mengkoordinasikan kontribusi dalam bentuk barang dan keuangan yang berkelanjutan.
Hal itu juga termasuk perluasan jalur darat dan pengiriman udara yang berlanjut, yang bekerja sama erat dengan Koordinator Sigrid Kaag, yang bertugas untuk memfasilitasi, mengoordinasikan, memantau, dan memverifikasi aliran bantuan ke Gaza berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2720.