Jakarta, mu4.co.id – Sebidang tanah strategis seluas 38,6 hektar di jantung kota suci Mekkah telah dipersiapkan seiring dengan pengumuman rencana Presiden Prabowo membangun Kampung Indonesia untuk jemaah Haji dan Umroh di Arab Saudi pada 4 Mei 2025 lalu.
Pengurus Yayasan Dr Soekarto Nusantara Heritage (YDSNH), Ismu Sutopo mengatakan, yayasan tengah berjuang untuk memperpanjang hak guna lahan tersebut, yang hanya berjarak 2 kilometer dari Masjidil Haram dan diklaim menyimpan potensi luar biasa untuk mewujudkan impian jutaan jemaah haji.
Ismu menilai sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia, Indonesia tentu mendambakan fasilitas penginapan layak dan terpusat di Mekkah dan Madinah, terutama yang tidak jauh dari Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Diketahui sebelumnya, pemerintah berupaya untuk membangun hotel bagi jemaah Haji dan Umroh pada tahun 2013 dan 2021 terkendala pengadaan tanah, terutama di radius dekat Masjidil Haram yang kini dikelola ketat oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Mekah dan Tempat Suci (RCMC).
Baca juga: Presiden RI dan Menag Terbang ke Saudi Untuk Bicarakan Pembangunan Kampung Haji Indonesia!
Sebagai informasi, sejak November 2021, YDSNH ditunjuk oleh ahli waris dari Indonesia dan Saudi Arabia untuk mengurus perpanjangan hak guna lahan di Mekkah, guna mewujudkan Kampung Haji Indonesia (Indonesian Hajj City Center), sebuah kawasan terpadu yang menyediakan penginapan dan fasilitas pendukung lainnya yang terintegrasi dengan transportasi menuju dan dari Masjidil Haram.
Diperkirakan, untuk membangun Kampung Haji Indonesia yang mampu menampung hingga tiga kali lipat jumlah jemaah haji Indonesia (sekitar 230.000 jemaah), diperkirakan membutuhkan biaya hingga Rp 150 Triliun atau 10 Miliar USD.
Lebih lanjut Ismu mengatakan, proyek tersebut telah menarik minat investor besar. Diantaranya Syekh Yazeed Al-Rajhi, putra dari pengusaha terkemuka Syekh Muhammad bin Abdulazis Al-Rajhi, yang telah menghubungi yayasan untuk menjajaki peluang pembangunan di kawasan tersebut.
Pihaknya pun berharap dapat bersinergi untuk merealisasikan rencana Presiden Prabowo membangun Kampung Indonesia, dengan upaya mereka dalam memperpanjang hak guna lahan bersejarah tersebut.
“Jika terwujud, Kampung Haji Indonesia di atas tanah ‘warisan leluhur’ ini akan menjadi kebanggaan bangsa dan memberikan fasilitas yang jauh lebih baik bagi jutaan jemaah Haji dan Umroh dari Indonesia,” ungkap Ismu, Sabtu (17/05/2025).
(kompas.com)