Banjarmasin, mu4.co.id – Sebanyak 161 proposal penelitian dan 22 proposal pengabdian dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berhasil lolos pendanaan mencapai Rp11,29 miliar, melalui skema Hibah platform Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Hal tersebut menjadikan ULM di peringkat ke-8 nasional, yang melampaui sejumlah perguruan tinggi ternama seperti ITB, UPI, dan Universitas Syiah Kuala. Capaian itupun menjadi kali pertama ULM masuk dalam 10 besar nasional dalam perolehan hibah riset.
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ULM, Dr. Ir. Yuslena Sari, mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut. “Ini bukti nyata kualitas dan semangat dosen ULM dalam menghasilkan proposal riset yang unggul dan kompetitif,” ujarnya.
Baca juga: BAN-PT Umumkan Reakreditasi Terbaru ULM. Ini Hasilnya!
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Iwan Aflanie, menyoroti sejumlah faktor pendukung, diantaranya skema hibah BIMA yang kompetitif secara individual, aktivitas dosen ULM dalam menyusun proposal berkualitas, akun SINTA dosen yang aktif dengan rekam jejak publikasi yang kuat, keterlibatan mahasiswa dalam riset, dan kesesuaian tema riset dengan arah pembangunan nasional.
“Semua didukung oleh tata kelola LPPM ULM yang adaptif dan selaras dengan kebijakan nasional. Selamat untuk seluruh dosen. Bangga jadi bagian dari ULM,” tambahnya.
Dalam momen penandatanganan kontrak pendanaan di Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). Direktur DPPM, Prof I Ketut Adnyana bahkan menitipkan salam khusus kepada Rektor ULM.
Adapun Rektor ULM, Prof Dr Ahmad Alim Bachri SE MSi menyampaikan apresiasi mendalam. “Saya memahami kompleksitas pengelolaan riset. Terima kasih untuk tim LPPM atas kerja luar biasa ini. ULM berada di jalur yang benar sebagai universitas riset,” ujarnya.
(Radar Banjarmasin)