Arab Saudi, mu4.co.id – Otoritas Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan dimulainya pendaftaran bagi jemaah yang ingin melakukan i’tikaf di Masjidil Haram selama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan 1445 H.
Dilansir dari Himpuh.or.id pada Rabu (13/03) Pembukaan permohonan itikaf akan dimulai pada tanggal 7 Ramadan melalui web Otoritas Umum Urusan Haramain.
Pendaftaran akan ditutup ketika jumlah pemohon telah memenuhi kuota.
Baca juga: Aturan Baru! Saudi Larang Buka Puasa di dalam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Adapun syarat-syarat peserta iātikaf di Masjidil Haram sebagai berikut:
1. Menyepakati syarat dan ketentuan peraturan Masjidil Haram serta melaksanakannya.
2. Komitmen untuk melakukan itikaf pada waktu yang ditentukan mulai tanggal 20 Ramadhan.
3. Usia peserta itikaf tidak boleh kurang dari 18 tahun.
Jemaah yang mendaftar juga diharap untuk memperhatikan aturan Itikaf dibawah ini:
1. I’tikaf adalah ritual keagamaan yang dilakukan di masjid selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
2. Sebelum memasuki masjid, peserta harus dalam keadaan suci (wudhu atau ghusl).
3. Jemaah hanya boleh meninggalkan masjid untuk keperluan ke kamar kecil, atau perawatan medis.
4. Kegiatan duniawi apa pun, seperti menjalankan bisnis, berinteraksi dengan orang lain, atau menggunakan teknologi, tidak diizinkan.
5. Selama I’tikaf, seluruh jemaah diwajibkan menjaga ketenangan dan kesucian masjid.
6. Peserta I’tikaf wajib melaksanakan Sholat lima waktu dan sholat-sholat sunnah.
7. Jemaah dianjurkan banyak membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, serta berbagai ibadah lainnya.
8. Dilarang mengganggu kekhusuan jemaah lain, seperti berteriak atau berdebat. Seluruh jemaah wajib mengikuti semua ketentuan.
9. Setelah waktu I’tikaf, peserta diwajibkan untuk segera meninggalkan masjid. Selain itu, peserta diharapkan menjaga kebersihan masjid dan menghormati kesuciannya.