Media Utama Terpercaya

8 Agustus 2025, 19:15
Search

Saudi Berlakukan 7 Aturan Terbaru yang Wajib Dipatuhi Penyedia Jasa/ Travel Haji dan Umrah 2025, Apa Saja?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Sholat di depan Ka'bah
Saudi berlakukan 7 aturan terbaru yang wajib dipatuhi travel haji dan umrah [Foto: AI/ mu4.co.id]

Makkah, mu4.co.id – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengeluarkan ketentuan baru yang mewajibkan seluruh penyedia layanan ibadah umrah untuk memenuhi standar pelayanan yang ditetapkan. Langkah ini diambil agar menjamin kualitas layanan terbaik bagi jemaah umrah dari seluruh dunia.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Himpuh, Jum’at (8/8), Kementerian Haji Umrah Saudi menyebutkan sejumlah kewajiban yang harus dipatuhi oleh penyedia jasa/travel haji dan umrah, seperti:

1. Penyambutan Kedatangan Jemaah
Seluruh jemaah harus disambut di titik-titik kedatangan utama—baik bandara, pelabuhan, maupun perbatasan darat. Mereka harus mendapatkan petunjuk yang jelas, bantuan imigrasi, serta panduan menuju layanan transportasi.

2. Transportasi Berlisensi
Semua kendaraan darat yang digunakan untuk mengantar jemaah ke situs suci, akomodasi, dan bandara wajib memiliki lisensi dari Kementerian. Fasilitas kendaraan juga harus nyaman dan aman.

Baca juga: Bagi Jemaah Umrah 1447 H, Begini Cara Cek Hotel Berlisensi Resmi di Kementerian Pariwisata Saudi!

3. Akomodasi Resmi
Jemaah hanya boleh ditempatkan di penginapan yang memiliki izin resmi. Akomodasi tersebut harus memenuhi standar kebersihan, aksesibilitas, dan dekat dengan area Masjidil Haram.

4. Bantuan Keberangkatan
Travel Umrah juga bertanggung jawab memastikan keberangkatan jemaah berjalan lancar, termasuk pengantaran tepat waktu ke titik keberangkatan dan pendampingan saat check-in.

5. Kepatuhan Regulasi
Seluruh staf diwajibkan memahami peraturan Haji dan Umrah yang berlaku, serta mampu memberikan edukasi kepada jemaah mengenai sistem perizinan digital.

6. Layanan Kesehatan
Pelayanan medis dasar seperti pos pertolongan pertama dan kehadiran tenaga perawat harus tersedia untuk menangani kebutuhan kesehatan jemaah.

Baca juga: Arab Saudi Buka Layanan Visa Umrah Online untuk Negara-negara Berikut Ini! Termasuk Indonesia?

7. Tindak Lanjut Darurat
Penyedia jasa haji umrah juga harus siap merespons cepat dalam keadaan darurat dan berkoordinasi dengan pusat komando darurat milik kementerian.

Kementerian menegaskan bahwa “kepatuhan terhadap standar ini akan diawasi secara berkala dan dapat memengaruhi perpanjangan lisensi/ izin penyedia layanan.”

Tak hanya itu, calon jemaah dan agen perjalanan juga diimbau untuk memverifikasi status lisensi dan komitmen layanan penyedia jasa melalui platform Nusuk Masar sebelum keberangkatan.

[post-views]
Selaras