Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo melantik Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) RI pada Rabu (19/2) di Istana Negara, menggantikan Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (FTI ITB) ini dikenal atas kiprahnya di riset nanoteknologi dan rekayasa material maju.
Profil Prof. Brian Yuliarto
Brian Yuliarto adalah ilmuwan yang aktif dalam penelitian dan inovasi, dengan lebih dari 326 jurnal terindeks Scopus dan 410 publikasi di Google Scholar.
Pada 2024, ia menerima Habibie Prize dalam Ilmu Rekayasa atas kontribusinya dalam teknologi material maju dan nanoteknologi.
Ia juga masuk peringkat 18 dalam Indonesia Top 10.000 Scientist kategori Engineering & Technology versi AD Scientific Index dan tercatat dalam World’s Top 2% Scientists versi Stanford University (2022), menegaskan pengaruhnya di tingkat global.
Baca Juga: 6 Kader Muhammadiyah Jadi Menteri Kabinet Merah Putih, Siapa Saja? Berikut Profilnya!
Dilansir dari media Maklumat pada Rabu (19/2), Prof. Brian Yuliarto juga merupakan Guru Besar di Kelompok Keahlian Teknologi Nano dan Kuantum. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB untuk periode 2025–2030.
Ia meraih gelar S1 Teknik Fisika dari ITB (1999) serta S2 dan S3 di bidang Quantum Engineering and System Science dari University of Tokyo (2005). Sebelumnya, Brian menjabat sebagai Dekan FTI ITB (2020–2024), Visiting Professor di Tsukuba University (2021–sekarang), dan Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB (2019–2020).
Selain itu, ia berperan dalam berbagai proyek strategis, termasuk sebagai Ketua Tim Penyusun KEK JIIPE dan KEK Patimban serta anggota Komite Perencana BAPPEDA Jawa Barat (2012–2016).
Selain berkiprah di dunia akademik, Brian Yuliarto juga aktif di Muhammadiyah sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat periode 2023-2027 dan Ketua PCM Cibeunying Kaler, Bandung periode 2023-2027.
Kehadirannya dalam kabinet diharapkan berdampak positif bagi pendidikan tinggi dan riset nasional, serta mendorong kemajuan sains dan teknologi. Dengan rekam jejaknya, publik menaruh harapan besar pada perannya dalam sektor ini.
(Maklumat)