Papua, mu4.co.id – Pasukan TNI Angkatan Darat dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya berhasil meraih prestasi dalam misi menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Papua.
Pasukan pemberontak TNI AD di bawah komando Kodam III/Siliwangi berhasil menangkap tiga anggota kelompok separatis bersenjata OPM Papua di Kampung Omukia, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Sabtu (3/2).
Satgas Mobile TNI AD itu juga berhasil meraih pencapaian penting dengan mengamankan satu senjata api jenis laras panjang yang digunakan untuk menembaki warga dan petugas TNI-Polri di sekitar Puskesmas Omukia pada Sabtu siang itu.
“Benar gerombolan KKB berhasil dilumpuhkan dan aparat gabungan TNI Polri juga berhasil mendapatkan senjata api laras panjang jenis Mouser milik gerombolan ini,” jelas Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan VIVA Militer dari keterangan resmi Senin (5/2).
Kapendam Cenderawasih menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari laporan masyarakat pada Sabtu pagi (3/2), kepada Satgas Yonif Raider 300/Bjw tentang rencana serangan dan pembakaran Puskesmas Omukia oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Prajurit TNI Satgas Yonif Raider 300/Bjw kemudian segera berkoordinasi dengan aparat TNI-Polri di Ilaga Kabupaten Puncak untuk melakukan patroli gabungan menuju Puskesmas Omukia.
“Setibanya di Puskesmas, aparat gabungan TNI Polri tiba-tiba diserang dan ditembak oleh gerombolan KKB, sehingga terjadi kontak tembak. Kemudian dilanjutkan pengejaran penyisiran di lokasi ini dan ditemukan 3 orang KKB a.n Warianus Murib, Alianus Murib dan Defius Kogoya dalam kondisi sadar,” ucap Letkol Candra dilansir dari VIVA.co.id, Selasa (6/2).
Saat diinterogasi, salah satu pelaku yang ditangkap, Warianus Murib, mengakui menyembunyikan senjatanya di sekitar Jembatan Putus di Omukia, sehingga aparat TNI-Polri melakukan penyisiran kembali dan berhasil menemukan 1 senjata jenis Mouser bersama barang bukti lainnya.
Kapendam Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, menjelaskan bahwa setelah penyisiran di sekitar Jembatan Omukia, ketiga pemberontak OPM dan barang buktinya dibawa ke Pos TNI terdekat.
Warinus Sempat Melakukan Perlawanan dan Berusaha Melarikan Diri.
Saat dalam perjalanan, Warinus Murib berusaha merebut senjata dan melarikan diri dengan melompat dari kendaraan truk. Namun, ia jatuh dan terluka parah di bagian kepala sehingga tidak sadarkan diri dan dibawa ke Puskesmas Ilaga, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal dunia saat dalam perawatan.
“Saat ini kedua gerombolan KKB tersebut sudah diserahkan ke Polres Puncak oleh Satgas Yonif R 300/Bjw untuk diproses Hukum,” ucap Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan.
Adapun sejumlah barang bukti yang diperoleh termasuk senjata laras panjang jenis Mouser, Senapan Angin, Alat Komunikasi, Bendera Bintang Kejora, Magazen, dan 17 butir munisi tajam kaliber 5,56 mm.
“Warianus Murib merupakan DPO Polres Ilaga dan sering melakukan penyerangan kepada aparat keamanan dan masyarakat,” kata Kapendam Cenderawasih.
Sumber: VIVA.co.id
Baca Juga: Pasca Kerusuhan, Papua Nugini Umumkan Keadaan Darurat