Martapura, mu4.co.id – Hingga Oktober 2023, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalimantan Selatan (Kalsel) telah memproduksi padi sebesar 810 ribu ton.
Diketahui hasil pertanian Kalsel tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 800 ribu ton. Kepala DPKP Kalsel Syamsir Rahman mengatakan, “Insya Allah naik dari tahun kemarin hanya 800 ribu, tahun ini saya berharap 900 sampai akhir Desember, kita masih ada waktu, kalau bisa lebih satu juta Alhamdulillah.”
Syamsir menyebut panen padi meningkat, salah satunya yaitu di Desa Penggalaman, Martapura Barat, Kabupaten Banjar. Di lahan seluas 300 hektare itu ditanami dengan berbagai macam varietas padi diantaranya yaitu Padi Unggul dan Siam Madu.
Baca juga: Antisipasi Penurunan Produksi, Petani Kalsel Tanam dan Panen Padi di Musim Kemarau
Peralihan dari bibit lokal ke bibit padi unggul tersebut diketahui meningkatkan produksi padi di desa tersebut dari yang awalnya 3-4 ton per hektare menjadi 6-7 ton per hektare.
Anggota Kelompok Tani Karya Bersama Desa Penggalaman Bahrun mengatakan, “Biasanya kita beli obat-obatan, sekarang ini padi kita tanam tidak ada obat.”
Selanjutnya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor juga mengingatkan provinsi Kalsel yang berjuluk “Bumi Lambung Mangkurat” itu adalah sebagai wilayah penyangga pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dituntut agar bisa menanam dengan optimal, sehingga bisa mencukupi kebutuhan pangan di daerah sendiri dan daerah lain.
Selain itu Sahbirin juga memerintahkan kepada DPKP Kalsel untuk membuka lahan pertanian baru dan membantu para petani untuk menyediakan Alat dan Mesin Pertanian maupun bibit tanaman. “Apa pun bentuknya apakah alat, bibit dan lain sebagainya silahkan dibantu petani,” ucap Sahbirin.
Sumber: antaranews.com
