Jakarta, mu4.co.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah NU mengumumkan awal bulan Muharram 1447 Hijriah dalam Surat Keputusan Nomor 76/PB.08/A.II.01.13/13/06/2025 yang dikeluarkan tanggal 25 Juni 2025.
Surat Keputusan yang ditandatangani Ketua Drs. KH. Sirril Wafa, MA. dan Sekretaris H. Asmu’i Mansur, M.Kom tersebut menyebutkan bahwa berdasarkan lima metode ilmu falak qath’iy pada Rabu Pon 29 Dzulhijjah 1446 H / 25 Juni 2025 M hilal tidak ada di atas ufuk pada saat ghurub di seluruh Indonesia.
Sehingga memenuhi butir kedua Keputusan Muktamar ke-34 NU tahun 2021 terkait posisi ilmu falak dalam penentuan waktu ibadah.
Baca juga: Kapan 1 Muharram 1447 H Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU?
Oleh karena itu diputuskanlah awal bulan Muharram 1447 H jatuh pada Jum’at Kliwon 27 Juni 2025 M (mulai malam Jum’at) atas dasar istikmal.
Dengan diumumkannya penetapan awal bulan Muharram 1447 H oleh Lembaga Falakiyah NU ini, maka terjadi perbedaan dengan penetapan awal Muharram yang disampaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu jatuh pada satu hari sebelumnya, Kamis, 26 Juni 2025.
Meski demikian, perbedaan pendapat hendaknya tidak menjadi pemicu perpecahan dan perselisihan. Melainkan menjadi kekayaan intelektual yang dilandasi ilmu pengetahuan dan patut dihargai satu sama lain.
