Media Berkemajuan

7 Juli 2024, 22:42

Saat Isi Udara ke Ban Mobil. Berapa Tekanan Udara yang Dianjurkan?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
tekanan udara ban
Berapa tekanan udara pada ban mobil yang dianjurkan? [Foto: otosia.com]

Banjarmasin, mu4.co.id – Ban mobil merupakan salah satu komponen penting yang menentukan kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Sayangnya, masih banyak pengguna mobil yang kurang memperhatikan ukuran tekanan angin untuk ban mobil yang dikendarai.

Tekanan udara diukur dalam satuan pound per square inch (Psi) yang sering dijadikan ukuran satuan angin. 

Apabila tekanan angin di ban kurang maka dapat menyebabkan mobil terasa berat dan sulit dikendalikan, konsumsi bensin menjadi boros, bahkan dapat menyebabkan ban bocor bila melalui jalan berbatu. Sementara bila ban yang terlalu keras/ kencang dapat mengurangi cengkeraman ban terhadap permukaan jalan, mudah selip terutama di jalan yang licin atau saat hujan serta membuat suspensi keras.

Pengemudi harus rutin memeriksa tekanan udara ban, setidaknya sekali dalam sebulan, dan sebelum melakukan perjalanan jauh. Penggunaan alat pengukur tekanan udara yang akurat sangat dianjurkan untuk memastikan setiap ban memiliki tekanan yang tepat sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Baca juga: Mobil yang Jarang Dipakai, Apakah Tetap Harus Rutin Ganti Oli?

Tekanan angin pada ban biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

  • Berat kendaraan, termasuk penumpangnya penuh atau tidak
  • Ukuran ban/ Ukuran ring ban
  • Kondisi jalan

Sehingga masing-masing mobil memiliki tekanan udara yang berbeda. Biasanya informasi mengenai tekanan ban (Tire-Loading Information) ini terpasang di pilar pintu depan sebelah kanan mobil (pintu pengemudi).

Tekanan angin pada setiap ban mobil umumnya dianjurkan sama. Jika satu ban direkomendasikan 30 Psi maka ban yang lain harus mengikutinya agar stabil saat dibawa berkendara. Tekanan udara ini masih bisa menampung beban di mobil hingga 5 penumpang.  

Tetapi perlu diingat apabila membawa muatan atau penumpang di belakang, maka tekanan anginnya ditambah. Misal jika membawa penumpang sampai kapasitas maksimal yaitu 7 orang maka tekanan udara yang direkomendasikan untuk depan 30 Psi dan belakang 38 Psi. 

Berikut ini standar tekanan udara ban mobil di Indonesia:

Jenis MobilBan DepanBan Belakang
SUV35 Psi40 Psi
Sedan30 Psi33 Psi
City Car30 Psi36 Psi
MPV33 Psi36 Psi
Sumber: auto2000 (26/6/2024)

Baca juga: Ketika Mobil Matic Berhenti di Lampu Merah, Sebaiknya Gigi N atau D?

Selain itu tekanan udara pada ban juga dapat ditentukan oleh ukuran ring ban, sebagai berikut:

  • Ring 14: 28-30 psi
  • Ring 15: 28-32 psi
  • Ring 16: 30-35 psi
  • Ring 17: 32-35 psi
  • Ring 18: 32-36 psi
  • Ring 19: 34-39 psi
  • Ring 20: 36-41 psi
  • Ring 21: 38-43 psi
  • Ring 22: 40-45 psi

Pada umumnya tekanan ban depan lebih kecil dibandingkan ban belakang, namun berbeda dengan jenis mobil hatchback. Tekanan udara pada ban mobil jenis Hatchback ini biasanya lebih besar pada ban depan dan lebih kecil pada ban belakang.

Mobil Hatchback yaitu mobil yang dirakit pada bodi dua kotak (two-box design), yakni kompartemen mesin sebagai kotak pertama, sedangkan kompartemen penumpang adalah kotak kedua. Mobil jenis Hatchback biasanya terdiri dari 4 pintu dan palka di bagian belakang yang terbuka ke atas. Jenis mobil seperti ini adalah Toyota Yaris, Toyota Agya, Honda Jazz, Honda Brio, dan Daihatsu Ayla.

Berikut ini daftar tekanan angin yang pas untuk jenis mobil hatchback: 

  • Toyota Yaris: ban depan 32 psi dan belakang 30 psi 
  • Toyota Agya: ban depan dan belakang 32 psi
  • Honda Jazz: ban depan 32 psi, ban belakang 30 psi
  • Honda Brio: ban depan 29 psi, ban belakang 26 psi
  • Daihatsu Ayla: ban depan dan belakang 32 psi

[post-views]
Selaras
error: Content is protected !!