Pakistan, mu4.co.id – Rombongan diplomat, termasuk diplomat Indonesia diserang saat melakukan Tourism Summit di Lembah Swat Industrial, Chamber of Commerce, Pakistan, pada Ahad (22/9).
Kunjungan itu digelar atas undangan Kamar Dagang Pakistan untuk mempromosikan kawasan tersebut sebagai tujuan wisata potensial.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat, menyebut serangan terjadi di jalan menuju Malam Jabba, sekitar 300 kilometer dari Islamabad.
“(Serangan) diduga berupa bom dan menyebabkan satu polisi meninggal dan tiga polisi lainnya terluka,” ucap Roy dikutip dari Kompas, Selasa (24/9).
Roy menjelaskan saat serangan berlangsung, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Islamabad dan sejumlah anggota rombongan diplomatik lainnya juga berada di lokasi.
Baca Juga: Berulah Lagi! Israel Kembali Bom Markas Badan UNWRA PBB
“KUAI KBRI Islamabad dan seluruh rombongan korps diplomatik dalam keadaan aman dan telah kembali ke Islamabad dengan selamat,” ucapnya.
Diketahui, rombongan diplomatik lainnya terdiri dari Dubes dan perwakilan diplomatik dari beberapa negara seperti Rusia, Bosnia dan Herzegovina, Vietnam, Ethiopia, Rwanda, Zimbabwe, Indonesia, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Portugal.
Meskipun serangan telah berakhir, sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.
Saat ini, terdapat 1.200 WNI di Pakistan, mayoritas adalah pelajar dan yang menikah dengan warga setempat. Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Pakistan untuk memastikan keamanan WNI.
“Menurut informasi dari KBRI Islamabad, saat ini banyak gambar-gambar tidak akurat terkait insiden ini yang tersebar di berbagai media internasional. Untuk itu, masyarakat dihimbau juga untuk terus memantau pemberitaan secara terukur dan bertanggung jawab,” ujar Roy.
(Kompas, CNN)