Jakarta, mu4.co.id – Telah dilakukan penandatanganan kerja sama Lion Air dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, pada Jum’at (21/2).
Dengan kerja sama ini, Lion Air siap melayani penerbangan haji Indonesia 2025 dan berterima kasih kepada pemerintah serta masyarakat atas kepercayaan yang diberikan.
“Lion Air akan melayani penerbangan haji dari dua embarkasi utama di Indonesia, yaitu Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang (PDG) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, dan Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” ucap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dikutip dari detik travel, Ahad (23/2).
Baca Juga: Lion Air Bakal Jadi Pesawat Pengangkut Jemaah Haji 2025!
Untuk memastikan perjalanan ibadah haji berjalan lancar, Lion Air mengikuti sistem keberangkatan dan kepulangan sesuai ketentuan berikut:
- Gelombang I: Jemaah diberangkatkan ke Madinah dan dipulangkan melalui Jeddah.
- Gelombang II: Jemaah diberangkatkan ke Jeddah dan dipulangkan melalui Madinah.
Lion Air diperkirakan akan mengangkut 11.762 (sebelas ribu tujuh ratus enam puluh dua) jemaah haji, dengan rincian:
- Embarkasi Padang (PDG): 6.293 (enam ribu dua ratus sembilan puluh tiga) orang jemaah.
- Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 5.469 (lima ribu empat ratus enam puluh sembilan) orang jemaah.
Lion Air menyiapkan empat pesawat berbadan lebar, Airbus 330-300CEO dan 330-900NEO, berkapasitas 436 kursi dengan kabin luas dan kursi ergonomis untuk kenyamanan penerbangan jarak jauh.
Kru profesional, termasuk pilot, awak kabin, dan teknisi, telah dilatih sesuai SOP penerbangan haji. Makanan dan minuman disiapkan dengan mempertimbangkan nutrisi serta preferensi jemaah.
Portofolio Lion Air Terbang ke Arab Saudi
Lion Air sendiri memiliki lebih dari 13 tahun pengalaman dalam melayani penerbangan umrah dari 10 kota di Indonesia ke Arab Saudi.
Selain itu, maskapai ini juga mendukung penerbangan haji dari 35 embarkasi global, mencakup Asia Tengah, Asia Barat, Asia Selatan, Afrika, dan wilayah lainnya.
Baca Juga: Berbagai Aturan Baru Haji 2025: Prioritaskan yang Belum Pernah Haji!
Selain penerbangan haji, Lion Air juga melayani umrah dengan Airbus 330-300 (436 kursi) dan Airbus 330-900NEO (440 kursi). Untuk rute dari Pekanbaru, menggunakan Boeing 737-9 berkapasitas 215 kursi.
Berikut Pilihan Bandara dan Durasi Umrah dari Lion Air:
- Banda Aceh (BTH) – Jeddah (JED): Program 13 hari
- Medan Kualanamu (KNO) – Jeddah (JED): Program 12 hari dan 13 hari
- Padang (PDG) – Jeddah (JED): Program 12 hari dan 13 hari
- Pekanbaru (PKU) – Jeddah (JED): Program 12 hari dan 13 hari
- Batam (BTH) – Jeddah (JED): Program 12 hari
- Palembang (PLM) – Jeddah (JED): Program 9 hari
- Jakarta (CGK) – Jeddah (JED): Program 9 hari, 12 hari, dan 13 hari
- Solo (SOC) – Jeddah (JED): Program 9 hari
- Surabaya (SUB) – Jeddah (JED): Program 12 hari, 13 hari, dan 16 hari
- Makassar (UPG) – Jeddah (JED): Program 12 hari dan 13 hari
(detik travel)
