Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 14:53

Resmi! Indonesia Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di Islamic Development Bank

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Menkeu Sri Mulyani [kiri] saat konferensi pers usai pertemua IsDB. [Dok. Kemenkeu].

Jakarta, mu4.co.id – Indonesia resmi menjadi pemegang saham terbesar ketiga di Islamic Development Bank (IsDB). Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Minggu (14/5/2023).

Peresmian kenaikan pemegang saham ini disetujui saat Sidang Tahunan Islamic Development Bank (IsDB) ke-48 yang diselenggarakan pada 10-13 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi.

Dewan Gubernur IsDB secara aklamasi memberikan persetujuan atas proposal kenaikan saham Indonesia.

Sebelumnya Indonesia berada di posisi ke-12 dalam kepemilikan saham di IsDB.

Kenaikan saham khusus/ Special Capital Increase (SCI) ini menempatkan saham Indonesia di IsDB di bawah Saudi Arabia dan Libya dengan kenaikan saham sebesar 8,43 persen.

Kenaikan saham di IsDB akan memberikan beragam manfaat bagi Indonesia baik secara strategis dan ekonomis.

Indonesia juga dapat secara langsung berperan aktif dalam operasionalisasi IsDB dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta pengentasan kemiskinan di negara-negara anggota IsDB.

Diketahui negara anggota IsDB pada umumnya merupakan negara dengan komunitas muslim yang berpendapatan rendah.

Sejak didirikan pada tahun 1974, terang Sri Mulyani, IsDB telah menjadi mitra pembangunan Indonesia. Indonesia juga merupakan sebagai anggota jangka panjang dari lembaga ini.

“Indonesia selalu mendukung Islamic Development Bank, dalam setiap peningkatan modal, dalam setiap agenda reformasi dan segala upaya yang dilakukan oleh Islamic Development Bank untuk meningkatkan kesejahteraan negara anggota,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Minggu (14/5/2023).

“Islamic Development Bank, di sisi lain, telah terlibat dalam berbagai prioritas pembangunan Indonesia, dengan fokus pada sektor pertanian, kesehatan, transportasi, industri, pertambangan dan energi, air dan sanitasi serta keuangan,” lanjutnya.

Dilansir dari cnnindonesia.com sampai dengan Desember 2022, IsDB telah memberikan dukungan pembiayaan bagi Indonesia sebesar US$6,3 miliar.

Sumber: cnnindonesia.com

[post-views]
Selaras