Banjarmasin, mu4.co.id – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX 2022 yang dilaksanakan di Kalimantan Selatan resmi dibuka Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin pada Rabu malam berlokasi di Kiram Park, Kabupaten Banjar (12/10/2022). Turut hadir Gubernur Sahbirin Noor, Menteri Agama, para gubernur se-Indonesia, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
MTQ merupakan acara yang rutin digelar setiap dua tahun sekali. Tahun ini, sebanyak 1.676 peserta dari 34 provinsi dan 135 dewan hakim mengikuti MTQ Nasional XXIX 2022. Terdapat 8 cabang, 23 golongan dan 2 kategori dalam MTQ Nasional yakni, Seni Baca Al-Qur’an, Hafalan Al-Qur’an, Tafsir Al-Qur’an, Syarhil Quran, Kaligrafi, Qiraat Al-Qur’an, Fahmil Quran, dan Karya Tulis Al-Qur’an.
Acara dibuka dengan persembahan Tarian Sinoman Hadrah, dilanjutkan dengan rombongan defile kafilah dari 34 provinsi di Indonesia. Kemudian Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan pemukulan bedug untuk membuka MTQ Nasional secara resmi usai memberi sambutan didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Dalam sambutannya, Sahbirin Noor menyampaikan bahwa, “Kami merasa bahagia dan terhormat sekali, Kalimantan Selatan mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke-29. Ini menjadi catatan bersejarah bagi daerah kami setelah 52 tahun KalSel menjadi tuan rumah MTQ ke-3 pada tahun 1970. Bagi masyarakat, kepercayaan menjadi tuan rumah ini mengandung tanggung jawab yang besar. Lebih dari itu, tentu substansi dan makna MTQ di Provinsi Kalimantan Selatan kiranya menggerakkan seluruh umat Islam untuk lebih mencintai Al-Qur’an.”
KH Ma’ruf Amin juga menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi untuk meneguhkan kesuciannya, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif daripada kitab suci Al-Qur’an bagi umat Islam. oleh karena itu, tema yang diangkat dalam MTQ tahun ini, Dengan MTQ Nasional Kita Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Qur’ani untuk Mewujudkan Masyarakat yang Religius dan Moderat, saya nilai sangat tepat dengan kondisi saat ini.”
Ia juga berharap pada generasi muda yang terlibat dalam kegiatan MTQ ke-29 ini agar semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur’an. Generasi muda Islam harus ditanamkan pemahaman tentang bagaimana islam memandang keagamaan dalam masyarakat, menekankan tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain.