Media Berkemajuan

8 September 2024, 10:05

Referendum Australia, Putuskan Masa Depan Pribumi Aborigin

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Referendum Australia. [Foto: indiatoday.in]

Australia, mu4.co.id – Warga Australia akan mengadakan referendum pada 14 Oktober 2023. Referendum ini akan sangat berpengaruh pada harapan masa depan penduduk pribumi Aborigin. Sekitar 17 juta suara pemilih akan menentukan nasib masa depan penduduk pribumi yang hanya berjumlah 3,8 persen dari seluruh populasi Australia saat ini. 

Seperti yang diketahui, isu kaum pribumi Aborigin merupakan isu yang tak kunjung usai dibahas dalam sejarah kolonisasi pendatang kulit putih asal Inggris saat pertama kali menginjakkan kakinya di tanah yang saat ini bernama Australia. 

Baca juga: Mulai Awal September Paris Larang Penggunaan Skuter Listrik

Sejarah kelam perampasan, penindasan dan berbagai kekerasan sosial yang dilakukan pendatang atas penduduk asli sejak 200 tahun terakhir menimbulkan luka mendalam dan tak berkesudahan bagi pribumi.

Dilansir dari kumparan.com, referendum Ini merupakan referendum kedua yang terkait dengan isu penduduk pribumi setelah yang pertama digelar tahun 1967. Proposal referendum tahun ini diajukan oleh pemerintah Australia untuk meminta persetujuan pembentukan badan khusus yang akan dimuat di konstitusi bernama Aboriginal and Torres Strait Islander Voice atau “The Voice”.

Badan ini semacam institusi formal yang merepresentasikan suara kaum pribumi Aborigin dalam kebijakan pemerintah yang terkait dengan kepentingan pribumi Aborigin. Pertanyaan ini harus dijawab setuju atau tidak setuju oleh seluruh masyarakat baik yang berasal dari Aborigin atau bukan.

Diketahui warga Australia harus memilih ‘Ya’ atau ‘Tidak’ untuk mengubah konstitusi yang sudah berusia 122 tahun.

Bagi yang mendukung, mengatakan bahwa hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik bagi masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres. Terutama yang mempunyai harapan hidup lebih rendah, dan hasil kesehatan dan pendidikan yang jauh lebih buruk dibandingkan warga Australia lainnya.

Sementara, bagi mereka yang menentang berpendapat bahwa suara tersebut sebagian besar merupakan isyarat simbolis yang akan gagal dalam mewujudkan perubahan. Hal tersebut juga dapat melemahkan struktur pemerintahan Australia yang ada.

Agar referendum berhasil, mayoritas warga Australia harus memilih YA, namun dukungan mayoritas juga diperlukan di setidaknya empat dari enam negara bagian Australia.

Adapun, jika disetujui maka reformasi tersebut akan mengakui masyarakat Aborigin dan Penduduk Pribumi Selat Torres dalam konstitusi negara tersebut dan membentuk badan permanen bagi mereka untuk memberikan masukan kepada pemerintah, dikutip dari CNBC Indonesia.

Namun, kemungkinan besar war Australia akan menolak usulan untuk mengakui masyarakat adat di negara tersebut secara konstitusional dalam referendum. 

Nantinya keputusan ini akan mempengaruhi rencana pengakuan masyarakat Aborigin dan Kepulauan Selat Torres, dan membentuk sebuah badan, yang disebut Suara untuk Parlemen, yang dapat memberikan hak untuk warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dalam pemerintahan.

Baca juga: Australia Akan Basmi Kucing Liar, Ini Alasannya!

Jajak pendapat terakhir kami menunjukkan kemenangan besar ‘Tidak’ – dengan hampir enam dari 10 pemilih berniat memberikan suara ‘Tidak’,” kata Amir Daftari, Direktur Polling dan Penelitian Akademik YouGov, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/10/2023).

“Analisis terperinci kami menunjukkan bahwa sangat kecil kemungkinannya ‘Ya’ akan menang di mana pun selain sejumlah kursi dalam kota metropolitan.”

Jajak pendapat menunjukkan jawaban ‘Ya’ lebih banyak di kalangan generasi muda, sementara pemilih yang lebih tua sebagian besar memilih ‘Tidak’.

Sejauh ini lebih dari 4 juta orang telah memberikan suara mereka setelah pemungutan suara awal dimulai pada 2 Oktober.

Sementara itu, Perdana Menteri Anthony Albanese menyampaikan momen ini merupakan kesempatan untuk menyatukan seluruh penduduk Australia dalam kondisi setara dan seimbang, di mana semua suara dari berbagai golongan masyarakat harus terdengar di Parlemen. 

[post-views]
Selaras