Jakarta, mu4.co.id – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani meminta barang-barang kiriman dari para Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) segera disalurkan. Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (16/05/2024).
Dirinya pun menegaskan dan meminta pemerintah agar segera bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi. Diketahui ada ratusan ribu dos paket yang dikirim para tenaga kerja di luar negeri yang masih tertahan di pelabuhan, yang ia ketahui ketika kunjungannya ke Bea Cukai Semarang pada April 2024 lalu.
Ia menemukan tumpukan paket milik para pekerja yang tertahan. Bahkan banyak makanan yang ditemukan dalam keadaan rusak dan kedaluwarsa dan tidak bisa dikonsumsi.
“Barang-barang yang terlanjur tertahan di pelabuhan hingga saat ini yang puluhan ribu atau ratusan ribu dos yang telah mengalami kerusakan atas makanan-makanan yang dikirim PMI, ini harus ada keputusan yang cepat,” ujarnya dikutip Jumat (17/05/2024).
Baca juga: Bea Cukai Kenakan Denda Hingga 1.000 % Terhadap Importir Barang Kiriman, Ini Alasannya!
Tak hanya itu, dirinya juga menyebut bahwa tertumpuknya barang-barang tersebut tidak terlepas dari kekacauan aturan yang diberlakukan pemerintah.
Oleh karena itulah ia meminta agar hal tersebut menjadi bahan instrospeksi pemerintah untuk kebijakan yang diberlakukan jangan sampai rakyat khususnya para PMI yang menjadi korbannya.
“Jangan sampai karena kekacauan yang dibuat oleh negara, rakyat yang dikorbankan, justru itu jadi bahan introspeksi negara, cara minta maaf menebus dosa dengan mengeluarkan semua barang,” tegasnya.
Sumber: hops.id