Bogor, mu4.co.id – Sebanyak 483.816 guru di Indonesia belum mempunyai rumah. Salah satu cara untuk menangani hal tersebut adalah dengan membangun rumah subsidi untuk guru.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, yang mengatakan bahwa program tersebut merupakan yang pertama, dan dilakukan atas kerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga.
Diketahui, pada tahap pertama dibangun sebanyak 20 ribu rumah subsidi dan diharapkan dapat bertambah di tahun-tahun berikutnya, yang pembangunannya dilakukan di Banda Aceh, Medan, Bogor, Bangkalan, Pontianak, Makassar, Kupang, dan Jayapura.
“Ini merupakan program pertama, untuk tahap awal, sebanyak 20 ribu rumah subsidi telah disiapkan bagi para guru. Pembangunan rumah subsidi tahap awal dilakukan di tujuh provinsi terlebih dahulu,” kata Abdul Mu’ti, saat peluncuran program rumah subsidi untuk guru di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/03/2025).
Baca juga: Ribuan Guru Honorer di Banjarmasin Belum Digaji, Ini Alasannya!
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti pun menyatakan bahwa program itu sendiri merupakan bentuk kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesejahteraan guru guna membantu para guru memiliki kehidupan yang lebih baik. Salah satu bentuknya adalah menyediakan akses terhadap kepemilikan rumah.
Selain itu, program tersebut juga diharapkan dapat membuat guru lebih fokus lagi dalam menjalankan tugasnya. “Dengan memiliki rumah, mereka bisa bekerja dengan nyaman dan berkontribusi lebih baik bagi bangsa,” ujar Abdul
(detik.com, rri.co.id)