Media Utama Terpercaya

1 November 2025, 09:18
Search

Ramai Motor Brebet Usai Isi Pertalite, Pertamina Lakukan Investigasi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Motor brebet usai Isi pertalite
Pertamina Lakukan Investigasi Motor Brebet Usai Isi Pertalite [Foto: Antara]

Surabaya, mu4.co.id – Sebagian warga di Surabaya Jawa Timur mengalami kejadian motor tersendat-sendat saat digas atau “brebet” dan mogok usai mengisi bahan bakar Pertalite di SPBU Pertamina, Selasa (28/10/2025).

Mereka berbondong-bondong melakukan perbaikan di bengkel. Warga pun menduga, penyebabnya berasal dari bahan bakar yang mereka beli, Pertalite. “Brebet gitu sejak dua minggu lalu, tetapi tetap saya pakai ke mana-mana. Dan tetap beli bensin juga,” kata salah satu warga Surabaya, Erik.

Salah satu mekanik, Rudi Hartono bengkel menemukan keanehan pada kondisi bahan bakar dari motor pelanggan yang rusak, yakni bau bahan bakar Pertalite berbeda dari sebelumnya.

“Banyak yang mogok, brebet injeksinya. Seperti kehabisan bensin padahal bensinnya masih ada. Saya cek bensinnya, baunya seperti bensin endapan lama,” katanya.

PT Pertamina (Persero) pun merespon dengan melakukan investigasi menyeluruh terkait pasokan bahan bakar minyak (BBM) pada SPBU Pertamina di wilayah Jawa Timur (Jatim). “Saat ini sedang berjalan investigasi lanjutan untuk pengecekan quality and quantity (QQ) BBM di level SPBU sebagai titik distribusi akhir kepada masyarakat,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: KPK Sampling 15.000 SPBU, Usut Dugaan Korupsi Digitalisasi Pertamina

Di samping itu, Pertamina mengklaim bahwa selama ini proses distribusi bahan bakar ke setiap SPBU telah berjalan sesuai standar operasional prosedur atau SOP, termasuk uji baku mutu sebelum edar. “Setiap tahapan distribusi dilakukan sesuai standar yang ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga. Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai,” katanya.

Meskipun demikian, sebagai tindak lanjut masalah yang belakangan ramai, pihaknya akan melakukan uji laboratorium lanjutan dengan sampel BBM Pertalite dari Fuel Terminal Tuban. “Langkah ini untuk memastikan mutu dan kesesuaian spesifikasi produk,” sambungnya.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia memastikan Pertamina akan menanggung biaya perbaikan jika motor masyarakat terbukti bermasalah karena faktor kualitas dari BBM jenis Pertalite. Ia menyebut penyelidikan soal laporan kendala mesin motor usai diisi BBM masih terus dilakukan.

“Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya. Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu tunggu kajian,” kata Bahlil, Rabu (29/10/2025).

Menurutnya, pemerintah telah menurunkan tim khusus untuk menyelidiki dugaan adanya masalah pada BBM tersebut. Tim saat ini berada di wilayah Malang dan sedang melakukan pengecekan langsung di lapangan. “Sekarang tim saya masih berada di daerah sini (Malang). Nanti setelah ini saya akan rapat dengan mereka di airport,” ungkap Bahlil.

Jika nanti terbukti ada pelanggaran dalam distribusi BBM, Bahlil menegaskan pemerintah tidak akan tinggal diam. “Kalau kemudian ditemukan ada pelanggaran yang dilakukan Pertamina. Maka, pemerintah akan memberikan sanksi tegas,” ujar Ketum Partai Golkar ini.

(kompas.com, detik.com)

[post-views]
Selaras