Banjarmasin, mu4.co.id – Bulan Rajab telah tiba, tanggal 1 Januari 2025 kali ini bertepatan dengan 1 Rajab 1446 Hijriah.
Rajab adalah salah satu dari empat bulan yang suci dan mulia, dimana setiap amal sholeh dilipatgandakan pahalanya, sebaliknya setiap perbuatan buruk akan dilipatgandakan pula dosanya.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Bakrah, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda: “Sesungguhnya zaman terus berotasi seperti semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan Haram (yang suci nan mulia). Tiga darinya berturut-turut, yaitu; Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, sementara Rajab (yang sangat diagungkan kabilah Mudhar) terletak di antara Jumadil akhir dan Syakban.” (HR. Bukhari, no.4294, shahih).
Karena itu, oleh sebagian pemahaman, bulan Rajab seringkali diisi dengan pelaksanaan ibadah khusus, padahal tidak ada landasan dalil yang memerintahkannya.
Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Rajab adalah memperbanyak puasa sunnah. Namun, perlu untuk diingat bahwa tidak ada puasa khusus yang ditetapkan pada bulan Rajab. Kerjakan saja ibadah puasa sebagaimana pada bulan lainnya seperti Puasa Dawud, puasa Senin dan Kamis, serta Puasa Ayyam al-Bidh.
Dengan tibanya bulan Rajab, artinya tidak kurang dari dua bulan lagi kita akan segera menjumpai bulan Ramadhan 1446 H. Bulan yang dinantikan dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Diperlukan persiapan menjelangnya tibanya bulan suci ini agar seseorang dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dalam keadaan sehat, suka cita dan rasa syukur karena dipertemukan lagi dengan Ramadhan.
Lantas, kapan awal puasa Ramadhan 2025 menurut Muhammadiyah?
Puasa Ramadhan 2025 KHGT
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025 sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Sedangkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Ahad, 30 Maret 2025.
Seperti diketahui Muhammadiyah telah resmi meninggalkan kriteria wujudul hilal dan beralih menggunakan kriteria KHGT dalam penentuan awal bulan Hijriah.
Kriteria tersebut diputuskan dalam Muktamar Penyatuan Kalender Hijriah Internasional yang dilaksanakan pada 28-30 Mei 2016 silam di Turkiye. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan 60 negara di dunia. Hasil muktamar tersebut menetapkan konsep kalender Unifikatif (pemersatu) dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.
Penggunaan KHGT juga merupakan amanat dari Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan pada 2015, dan ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah pada 2022.
Dengan adanya Kalender Hijriah Global Tunggal ini selayaknya dapat mewujudkan kesatuan umat dengan kalender unifikatif secara global dan meminimalisasi terjadinya perbedaan antarnegara dalam pelaksanaan ibadah berdasarkan penentuan awal bulan hijriyah. Karena sebelumnya hampir 1,5 milenium peradaban Islam belum memiliki suatu sistem kalender pemersatu yang akurat.
Berikut ini link Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H Muhammadiyah yang bisa diunduh: Kalender Hijriah Global Tunggal 1446 Muhammadiyah