Media Utama Terpercaya

10 Oktober 2025, 22:08
Search

PWM Kalsel Gelar Kajian Tarjih Sosialisasi KHGT dan Penetapan Awal Ramadhan 1447 H

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Kajian Tarjih PWM Kalsel
Kajian Tarjih PWM Kalsel [Foto: mu4.co.id]

Banjarmasin, mu4.co.id – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan (PWM Kalsel) menggelar Kajian Tarjih Tingkat Wilayah Kalimantan Selatan, di Masjid Al Jihad, Jl. Cempaka Besar No.24 Kota Banjarmasin, Ahad (05/10/2025) pagi.

Kajian tersebut mengangkat tema “Sosialisasi KHGT dan Penetapan Awal Ramadhan”, yang disampaikan oleh dua orang pemateri dari Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Kalsel, yaitu Dr. H. Fathurrohman Ghozalie, Lc., M.H, dan Dr. Rahman Helmi, S.Ag., M.S.I.

Pertemuan itu pun diikuti oleh unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kab. Banjar, dan Kab. Barito Kuala (Batola), MTT PDM Banjarmasin, Banjarbaru, Kab. Banjar, dan Kab. Batola, serta Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pengurus Masjid Banjarmasin, Banjarbaru, Kab. Banjar, dan Kab. Batola.

Baca juga: PWM Kalsel Gelar Rapat Pimpinan Wilayah, Ini yang Dibahas!

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Kalimantan Selatan, yang baru ditetapkan, Drs. H. Muhammad Nurdin U, menggantikan alm. Drs. H. Abidin Ja’far, Lc., MA, menyebut bahwa dilaksanakannya pertemuan tersebut karena terdapat perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan 1447 H berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT).

“Satu Ramadhan 1447 H, jatuh pada hari Kamis, 9 Februari 2026. Tetapi belakangan ada pengumuman bahwa Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Rabu 8 Februari 2026,” ungkapnya, Ahad (05/10/2025) pagi.

Sementara itu, Ketua PWM Kalimantan Selatan, Prof. Dr. H. Ridhahani Fidzi, M.Pd menambahkan pertemuan itu juga dilakukan agar bisa memahami tentang KHGT, dan memberikan wawasan pemahaman mengapa bisa terjadi perbedaan, meskipun sebelumnya sudah tersosialisasi.

“Pada tanggal 25 Juni 2025 bertepatan pada 29 Dzulhijjah 1 hari menjelang perubahan tahun Hijriah 1446 H ke 1447 H, telah diresmikan penggunaan KHGT, yang dihadiri oleh berbagai negara dan alhamdulillah seluruh PWM diundang untuk berhadir menyaksikan,” jelasnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara.

Dirinya menyebut bahwa KHGT sudah di tanfidz atau diberlakukan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, namun penggunaan KHGT masih terdapat pro-kontra, karena masih ada potensi berbeda dengan hisab.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Kalimantan Selatan, yang telah menginisiasi pertemuan pada hari ini, bukan sekedar mensosialisasikan. Karena ada kabar potensi perbedaan di awal Ramadhan, padahal sama sama di internal Muhammadiyah. Jadi ini yang akan dijelaskan oleh narasumber nanti,” ungkapnya.

“Kalau kita berbeda dengan orang lain wajar, tapi kalau kita berbeda dengan sesama Muhammadiyah? Karena itulah Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Kalimantan Selatan melakukan pertemuan pada hari ini,” sebutnya.

Pihaknya pun kembali akan mengadakan pertemuan serupa di PDM lain, seperti di PDM Hulu Sungai Tengah (HST), yang juga diikuti oleh PDM lain pada tanggal 17 Oktober mendatang.

[Video: mu4.co.id]
[post-views]
Selaras