Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program cek kesehatan gratis bagi warga yang merayakan hari kelahirannya.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menyatakan bahwa program ini akan dimulai pada sekitar Februari 2025.
“Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo,” ujar Dedek dikutip dari Tempo, Sabtu (4/1).
Dedek menyatakan bahwa masyarakat dapat mengunjungi Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mengikuti program ini, cukup dengan menunjukkan kartu identitas.
Presiden Prabowo Subianto menyiapkan anggaran Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang dimulai pada 2025, dengan target 60 juta orang dalam tahap awal.
Program ini bertujuan untuk memeriksa dan mencegah penyakit kardiovaskular serta penyakit tidak menular lainnya, yang merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Selama 5 tahun, diharapkan 200 juta warga dapat terlayani.
Pemeriksaan gratis ini diharapkan dapat mengurangi kematian akibat penyakit yang dapat dicegah.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini mencakup berbagai penyakit, disesuaikan dengan kategori usia. Untuk balita, fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital, agar bisa ditangani lebih awal.
Pada remaja, skrining meliputi obesitas, diabetes, dan masalah gigi, untuk mendeteksi masalah kesehatan yang sering berkembang sejak dini.
Program skrining untuk usia dewasa fokus pada pemeriksaan kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Sementara untuk lansia, selain penyakit kardiovaskular, juga dilakukan deteksi penyakit terkait proses penuaan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa skrining ini tidak seperti medical check-up yang mahal di rumah sakit.
“Ini bukan skrining rumah sakit ya, (tapi) skrining di puskesmas. Jadi jangan bayangkan kayak medical check up,” ujar Budi.
Budi menyebutkan bahwa kementeriannya sedang mempersiapkan fasilitas puskesmas untuk mendukung pelaksanaan program skrining kesehatan gratis ini.
“Kita (sedang) melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat lab darah,” ungkapnya.
(Tempo)