Jakarta, mu4.co.id – Presiden Prancis, Emmanuel Macron beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui negara Palestina dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada September mendatang.
“Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September,” tulis kepala negara Prancis tersebut di media sosialnya, Kamis (24/07/2025).
Diketahui, Presiden Emmanuel Macron akan mengumumkan keputusan tersebut sebagai upaya mendorong negara-negara lain mengikuti jejak serupa. Keputusan itu akan diperkuat melalui forum internasional yang akan digelar di New York dalam waktu dekat. Dalam forum tersebut, Prancis juga berencana menjadi tuan rumah bersama dalam pembahasan tingkat tinggi mengenai masa depan Palestina sebelum Sidang Umum PBB dimulai.
Baca juga: Dilanda Kelaparan, Warga Mesir Lakukan Aksi “Dari Laut ke Laut – Sebotol Harapan untuk Gaza”
Keputusan Macron itu pun menuai reaksi Pemerintah Amerika Serikat (AS) hingga Arab Saudi. Namun berbeda dengan Indonesia, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam pernyatannya menyambut baik langkah Presiden Prancis tersebut. Hal itu dianggap sebagai langkah positif berdirinya negara Palestina yang merdeka.
“Indonesia menyambut baik keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron agar Prancis mengakui Negara Palestina. Pengakuan ini merupakan langkah positif untuk memastikan prospek masa depan bagi berdirinya negara Palestina yang berdaulat dan merdeka, berdasarkan batas wilayah yang disepakati pada 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, melalui Solusi Dua Negara,” tulis Kemlu dalam akun resmi X, Sabtu (26/07/2025).
Pemerintah Indonesia pun mendesak semua negara di dunia agar mengambil langkah serupa. “Indonesia mendesak semua negara yang belum mengakui negara Palestina untuk mengikuti langkah Prancis,” demikian keterangan Kemlu.
(detik.com, cnbcindonesia.com)














