Kupang, mu4.co.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto didampingi oleh jajaran menteri, wakil menteri, kepala lembaga tinggi negara, Kapolri, dan Panglima TNI, berhadir langsung dan membuka Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT, Rabu (04/12/2024).
Untuk diketahui, Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 sendiri menjadi momentum yang sejarah, serta sebagai ajang refleksi atas perjalanan Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang terbesar di Indonesia.
Dalam sambutannya, Prabowo mengawali pidatonya dengan mengungkapkan rasa terima kasih dan kebanggaannya kepada Muhammadiyah. “Bukan Muhammadiyah yang harus berterima kasih, tetapi sayalah yang berterima kasih. Saya merasa bangga dan terhormat karena diundang di tengah-tengah para pendidik bangsa,” ujarnya, dilansir dari pwmjateng.com.
Ia secara khusus memberikan apresiasi atas kontribusi besar Muhammadiyah di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia menyoroti peran Muhammadiyah yang telah membangun 160 perguruan tinggi, 126 rumah sakit, 231 klinik, 435 sekolah, serta 440 pesantren di seluruh Indonesia.
“Peran Muhammadiyah sudah sangat tepat. Pendidikan dan kesehatan adalah dua hal yang menjadi kunci kebangkitan suatu bangsa,” sambungnya.
Baca juga: “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” Jadi Tema Milad ke-112 Muhammadiyah
Tidak hanya membahas kontribusi Muhammadiyah dalam pendidikan dan kesehatan, dirinya juga menyoroti peran organisasi ini dalam menanamkan nilai patriotisme.
Ia mengingatkan, Panglima TNI pertama Indonesia, Jenderal Soedirman, adalah seorang kepala sekolah Muhammadiyah di Purwokerto sebelum bergabung dengan militer. Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa pengaruh Muhammadiyah tidak hanya sebatas pendidikan dakwah, tetapi juga menanamkan semangat cinta tanah air yang kuat.
Ia pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani semangat Muhammadiyah dalam membangun negeri. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung hilirisasi sumber daya alam demi kemakmuran bangsa.
“Indonesia memiliki potensi besar di sektor mineral dan energi. Dengan hilirisasi, kita menciptakan nilai tambah yang bermanfaat bagi ekonomi nasional,” tutur Prabowo.