Makkah, mu4.co.id – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta jemaah Indonesia yang belum menerima kartu Nusuk agar melapor ke Ketua Kloter (Kelompok Terbang), agar bisa didata dan disampaikan ke Daker Makkah, lalu dikoordinasikan ke Syarikah.
“Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu Nusuk untuk melaporkan kepada ketua rombongan dan/atau ketua kloter, untuk kemudian disampaikan ke PPIH Arab Saudi Daker Makkah. PPIH Daker Makkah telah melakukan koordinasi dan komunikasi kepada Syarikah untuk segera membagikan kartu Nusuk kepada jemaah haji,” sebut Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (22/05/2025).
Untuk diketahui, Kartu nusuk sendiri merupakan kartu identitas digital yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi dan Syarikah, sebagai identitas yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama berada di Arab Saudi, sekaligus tiket akses pada berbagai layanan ibadah haji, seperti untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Tanpa membawa kartu Nusuk, seorang jemaah tidak akan diizinkan masuk ke wilayah Makkah, apalagi mengikuti rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca juga: Kartu Nusuk Telah Dibagikan Wajib Dibawa Selalu, Ini Fungsinya!
Menurut Ali Machzumi, distribusi kartu Nusuk kepada jemaah haji Indonesia dalam beberapa hari terakhir sudah berjalan normal, yang tidak lepas dari proses koordinasi dan komunikasi PPIH Arab Saudi bersama pihak Syarikah. “Distibusi Nusuk sudah berjalan normal. Jika ada yang belum dapat langsung kita komunikasikan lewat surat maupun telepon,” sebutnya.
Lebih lanjut, Ali menyebut untuk mengoptimalkan layanan jemaah sejak kedatangan mereka di Makkah, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah mitigasi sebagai berikut.
- Menempatkan petugas untuk memberikan pendampingan dan penjelasan kepada jemaah haji yang berbeda penempatan hotelnya, sehingga jemaah tidak bingung dan panik.
- Petugas memberikan konsumsi kepada jemaah haji yang telah disediakan dihotel saat kedatangan.
- Mengidentifikasi koper-koper jemaah yang baru datang, lalu segera mendistribusikan kepada jemaah di hotelnya masing-masing.
- PPIH Sektor segera mendata jemaah yang belum dapat kartu nusuk melalui ketua rombongan/ketua kloternya, sehingga bisa segera di sampaikan kepada pihak markaz/maktab pada Syarikah yang melayani jemaah.
- PPIH Daker Makkah melakukan koordinasi dan menyampaikan data kedatangan jemaah di Makkah untuk segera dipersiapkan kartu nusuknya.
- Petugas menginformasikan kepada jemaah haji yang belum dapat kartu Nusuk untuk beribadah di masjid/mushola yang telah disediakan di hotel-hotel jemaah.
“Jemaah haji Indonesia yang baru datang di Makkah dan belum dapat kartu Nusuk, tidak perlu khawatir, proses umrah wajib akan didampingi pihak syarikah. Jadi insya Allah tidak ada masalah,” sebutnya.