Jakarta, mu4.co.id – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan kenaikan insentif guru honorer menjadi Rp400 ribu per bulan pada tahun 2026, dimana pada tahun 2025 sebelumnya, insentif yang diberikan hanya sebesar Rp300 ribu per bulan. Menteri Abdul Mu’ti menjelaskan, program insentif yang dimulai pada 2025 ini telah diberikan kepada lebih dari 300 ribu guru.
“Tahun ini untuk 7 bulan diberikan satu kali pada bulan Juli yang lalu, sehingga masing-masing guru honorer menerima Rp2,1 juta untuk tahun 2025,” jelas Abdul Mu’ti, dikutip dari detik edu, Jum’at (24/10).
Mendikdasmen Mu’ti mengapresiasi Komisi X DPR RI atas dukungannya dalam menaikkan insentif guru honorer sebesar Rp100 ribu. Mulai 2026, para guru honorer akan menerima Rp400 ribu per bulan yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing.
Baca Juga: BGN Tetapkan Guru Penanggung Jawab MBG, Dapat Insentif Rp100 Ribu Tiap 10 Hari
“Ini merupakan terobosan-terobosan yang Alhamdulillah dapat kita lakukan mulai tahun-tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.
Dalam laporannya, Mu’ti menyebut pada 2025 telah disalurkan bantuan insentif senilai Rp736,31 miliar kepada 347.383 guru, atau 95,5% dari total target 363.680 penerima.
Tidak hanya itu, Kemendikdasmen juga memberikan berbagai tunjangan untuk guru ASN maupun Non ASN di 2025, antara lain:
Tunjangan Guru Non ASN
1. Tunjangan Profesi Guru (TPG)
Sebesar Rp6,56 triliun telah disalurkan kepada 395.967 guru dari target 392.802 guru, dengan capaian 100,8%. Pada 2025, Tunjangan Profesi Guru (TPG) meningkat dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan dan dikirim langsung ke rekening masing-masing guru.
2. Tunjangan Khusus Guru (TKG)
TKG bagi guru di daerah 3T telah tersalurkan sebesar Rp337,28 miliar kepada 26.763 guru dari target 28.892 guru, dengan tingkat capaian 92,6%.
3. Bantuan Insentif
Sebesar Rp736,31 miliar telah disalurkan kepada 347.383 guru dari target 363.680 guru, dengan capaian 95,5%. Insentif ini diberikan kepada guru non-ASN yang belum memiliki sertifikasi pendidik, dengan cakupan penerima yang diperluas dari 57 ribu menjadi 363.680 guru.
4. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Sebesar Rp143,44 miliar telah disalurkan kepada 239.061 guru PAUD nonformal dari target 253.407 guru, dengan capaian 94,3%. Guru PAUD nonformal non-ASN juga menerima BSU sebesar Rp600 ribu sebagai bagian dari stimulus ekonomi.
Aneka Tunjangan Guru ASN
1. Tunjangan Profesi Guru (TPG)
Telah disalurkan Rp 34,70 triliun kepada 1.460.952 guru.
2. Tunjangan Khusus Guru (TKG)
TKG untuk guru di daerah 3T telah disalurkan sebesar Rp 1,15 triliun kepada 56.134 guru.
3. Dana Tambahan Penghasilan (DTP)
Untuk guru ASN Daerah telah disalurkan Rp 220,75 miliar kepada 147.245 guru.
(Detik edu)














