Jakarta, mu4.co.id – Sebuah ponsel bermerek UP Phone, ponsel buatan dari startup asal Siprus, Unplugged, yang saat ini dijual di AS dan Kanada ternyata diproduksi di Indonesia.
CEO Unplugged, Joe Weil, mengatakan ponsel seharga sekitar US$989 (Rp16,4 juta) itu rencananya akan diproduksi di Nevada, AS, sesuai dorongan Presiden Donald Trump agar produksi dilakukan di dalam negeri.
Setelah pemindahan pabrik, harga UP Phone diperkirakan sedikit naik namun tetap di bawah US$1.000.
“Meskipun biaya tenaga kerja tinggi. Langkah pertama yang kami lakukan adalah perakitan, lalu bertahap dalam pengadaan komponen,” kata CEO Joe Weil dikutip dari Kata Data, Selasa (28/10).
Unplugged menyebut UP Phone sebagai ponsel pintar berfokus privasi yang menggunakan UnpluggedOS, sistem berbasis Android tanpa layanan Google.
Dibuat di Indonesia, ponsel ini dilengkapi firewall, VPN tanpa log, pusat kontrol privasi, serta sakelar fisik untuk memutus daya sepenuhnya.
Sistem operasi yang dulu bernama LibertOS kini diperbarui dengan antarmuka lebih intuitif, kinerja lebih cepat, dan pengaturan privasi lebih mendalam.
Berikut spesifikasi dari UP Phone, antara lain:
Chip: Mediatek Dimensity 1200
Screen Size: 6,67 inci
Resolution: 1080 × 2400
Display Type: AMOLED
Physical Buttons: Power/Side, Volume, Kill Switch, Customizable Privacy Button
Networks: 2G / 3G / 4G / 5G
Memory (RAM): 8 GB
Storage: 256 GB (dapat diperluas hingga >1 TB)
SD Card: Ya
SIM: Nano
eSIM: Ya
Main Camera: 108 MP
Secondary Camera: 5 MP (Macro)
Third Camera: 8 MP (Wide)
Front (Selfie) Camera: 32 MP
Wi-Fi: Wi-Fi 6
Bluetooth: 5.2
NFC: Ya
USB: Type-C 2.0
Charging: 33 W
Wireless Charging: 15 W
Battery: 4.300 mAh
IP Rating: IP53
Fingerprint Sensor: Terintegrasi dengan tombol daya
Face Recognition: Tidak
Speakers: 2
(Kata Data)














