Media Berkemajuan

27 Juli 2024, 12:07

Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia Dibatalkan, Kenapa?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Logo Resmi Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 [Foto: PSSI via bola.net]

Jakarta, mu4.co.id — Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal tersebut diumumkan secara resmi oleh FIFA (Fédération Internationale de Football Association atau Federasi Sepak Bola Internasional) pada Rabu, (29/3/2023).

“Berdasarkan rapat hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) Erick Thohir, FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023 U-20 karena ‘situasi’ saat ini,” tulis FIFA lewat laman resmi mereka, fifa.com.

Bacuya (Badak Cula Cahaya), Maskot Piala Dunia U-20 2023 Indonesia [Foto: Bagaskara Lazuardi via bola.net]

Lebih lanjut, FIFA menyebut bahwa tuan rumah yang baru akan diumumkan secepatnya. Sedangkan tanggal turnamen Piala Dunia yang sudah ditentukan tidak akan berubah. Piala Dunia U-20 2023 akan tetap dilaksanakan pada 20 Mei – 11 Juni 2023.

Meski tak menyebut jelas alasannya, Erick Thohir menyampaikan bahwa penyebab FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 adalah karena ‘intervensi’ dari Kepala Daerah.

Stadion Utama Gelora Bung Karno Direncanakan Jadi Venue Piala Dunia U-20 2023 [Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT via cnnindonesia.com]

Intervensi yang dimaksud adalah penolakan keikutsertaan Timnas (Tim Nasional) Israel U-20 dalam Wold Cup 2023, termasuk dari Kepala Daerah, Ormas, dan beberapa pihak lain.

“FIFA ini ‘kan otoritas tertinggi sepak bola di dunia. Tentu dengan segala keberatan-keberatan yang sudah disampaikan, FIFA melihat ini.. kalau dibilang, sebuah intervensi,” jelas Erick Thohir dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, (31/3/2023).

Keterangan Pers Ketua Umum PSSI, Erik Thohir, Jumat, (31/3/2023) [Screenshot: YouTube Sekretariat Presiden]

Erick Thohir berharap, FIFA tidak memberikan sanksi yang terlalu berat. Seperti misalnya, Indonesia tidak bisa ikut kompetisi secara maksimal di seluruh dunia. “Untuk sanksi, tentunya ada yang ringan seperti administrasi atau pergantian. Saya belum tahu. Yang penting jangan sangat berat.”

Sumber: YouTube Live Sekretariat Presiden , bola.net , fifa.com

[post-views]
Selaras