Bali, mu4.co.id – Pesawat super jumbo Airbus A380-800 sukses mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Kamis (1/5/2023).
Pesawat A380-800 yang dioperasikan maskapai Emirates itu berangkat dari Dubai, Uni Emirat Arab sekitar pukul 03.20 waktu setempat dan mendarat di Bali pada pukul 16.35 WITA.
Pesawat super jumbo A380 800 merupakan pesawat terbesar di dunia yang memiliki bentang sayap hingga 79,8 meter dan total panjang badan pesawat 72,7 meter.
Emirates merancang pesawat ini untuk membawa beberapa kelas. Mulai dari empat class ultra long-range dengan konfigurasi 484 kursi, tiga class long-range 517 kursi, tiga class ultra long-range 489 kursi, dan dua class long-range 615 kursi.
Emirates Country Manager untuk Indonesia Mohammad Al Attar melalui keterangan tertulis, Kamis (1/6/2023) menyampaikan, “Pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh tim selama berbulan-bulan, mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi yang apik,”
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan kehadiran pesawat A380 Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan tonggak sejarah yang membanggakan bagi industri penerbangan di Indonesia pada umumnya, serta bagi Angkasa Pura I khususnya.
“Kami berharap momentum ini dapat menjadi katalisator bagi proses recovery pariwisata dan perekonomian Bali dan juga secara nasional,” ungkapnya.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menambahkan Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura I, dan Emirates telah melaksanakan asesmen fasilitas airside dan lanside untuk menyiapkan kedatangan Airbus A380-800 tersebut.
Baca Juga: Ternyata Begini Spesifikasi Pesawat N219 Indonesia, Jadi Incaran Dunia
Ia mengatakan bahwa bandara telah memenuhi spesifikasi untuk melayani penerbangan Airbus A380-800. Pergerakan penumpang dari pesawat ke terminal bandara atau sebaliknya telah disiapkan garbarata atau avio bridge dengan dua belalai untuk mengakomodasi pesawat Airbus A380-800.
Menariknya, pilot yang menerbangkan pesawat terbesar di dunia ini berasal dari Indonesia, yakni Kardibaldi Wardaja Hardjadibrata yang saat ini berstatus sebagai captain A380-800.
Kardibaldi menceritakan ini merupakan pengalaman pertamanya menerbangkan Airbus A380 ke Bali.
Kardibaldi juga menjelaskan tantangan yang dihadapinya untuk mendaratkan A380 di Bali karena ukuran pesawat yang jumbo.
Tantangan tersebut terletak pada ukuran pesawat yang cukup besar dan sayap yang ekstra lebar.
Belum lagi, lebar landasan di Bandara I Gusti Ngurah Rai hanya 45 meter, sedangkan limitasi pesawat A380 minimum lebar landasan harus 45 meter.
“Sehingga kita harus akurat dan mendarat tepat di bagian tengah atau center line, kalau panjangnya tidak ada masalah.” pungkasnya dikutip dari Tribun Medan.
Sumber: cncbindonesia.com travel.deti.com