Media Utama Terpercaya

9 Juni 2025, 00:48
Search

Pesawat Jemaah Haji Sulsel Mendarat Darurat, Begini Kronologinya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Detik-detik salah satu bagian pesawat Garuda bawa jemaah haji Sulsel terbakar [Foto: Instagram @mksinfo.official]

Makassar, mu4.co.id – Pesawat Garuda Indonesia dengan penerbangan GA-1105 yang membawa sebanyak 450 jemaah haji Embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan terpaksa melakukan pendaratan darurat usai mesin pada sayap sebelah kanan terbakar, Rabu (15/05/2024).

Pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 17.07 Wita, setelah lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, pukul 15.30 Wita. Dimana Pesawat yang membawa jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 itu harusnya dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 waktu setempat.

PT. Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taochid Purnomo Hadi pun menerima informasi bahwa hal tersebut dikarenakan pesawat mengalami kendala teknis. “Setelah mendapatkan informasi kendala teknis tersebut, Angkasa Pura I beserta stakeholder Emergency Operation Committee segera siaga di bandara,” kata Taochid, Rabu (15/05/2024).

Oleh karena itulah pesawat melakukan pendaratan darurat, meski demikian para calon jemaah haji dalam pesawat tersebut dilaporkan dalam kondisi baik. Dan selanjutnya mereka dibawa kembali ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

Baca juga: Usai 5 Jam Berputar-putar, Pesawat Pembawa Jemaah Umrah Malah Mendarat di Kualanamu

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan keputusan melakukan prosedur Return to Base (RTB) itu diambil sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek keamanan operasional.

“Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine,” jelas Irfan.

“Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” tambahnya.

Sementara itu, Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira belum berkomentar banyak dan belum mendapatkan informasi terkait peristiwa tersebut. Dirinya pun mengatakan tunggu informasi selanjutnya.

“Sebentar dulu, saya cari informasi dulu, ditunggu informasi lanjutnya, ” kata Taufan.

Sumber: detik.com, kompas.com

[post-views]
Selaras