Jawa Tengah, mu4.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program inovatif di bidang pendidikan dengan memberikan biaya sekolah gratis bagi siswa kurang mampu untuk belajar di sekolah swasta.
Program yang dijalankan ini bekerja sama dengan 139 sekolah swasta (56 SMA dan 83 SMK) untuk menampung siswa miskin, bertepatan dengan dimulainya penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026. Melalui kemitraan ini, tersedia tambahan 5.004 kursi untuk siswa.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa program kemitraan ini adalah yang pertama di Indonesia dan menegaskan pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan. Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
”Pendidikan ini merupakan investasi masa depan. Kemitraan ini merupakan yang pertama,” ungkap Luthfi saat meluncurkan Sistem Informasi Aplikasi SPMB SMAN dan SMKN tahun ajaran 2025/2026 dan meresmikan SMAN Keberbakatan Olahraga di Kawasan Olahraga Jatidiri Semarang, dikutip dari Muria News, Kamis (22/5).
Baca Juga: Bakal Ada Program Kuliah dan Sekolah Gratis di Kalteng. Simak Selengkapnya!
Ia menambahkan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan kesetaraan pendidikan bagi siswa dari keluarga miskin dan mengurangi angka putus sekolah di Jawa Tengah.
”Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa,” ujar mantan Kapolda Jateng periode 2020-2024 itu.
Tidak sembarang, Pemprov Jawa Tengah menetapkan syarat ketat bagi sekolah swasta mitra seperti akreditasi minimal B, fasilitas memadai, serta rasio guru dan tenaga kependidikan yang sesuai. Sekolah juga wajib berkomitmen tidak memungut biaya dari siswa peserta program.
”Ini yang pertama di Indonesia sekaligus menunaikan janji politik kami. Memberikan akses pendidikan bagi siswa miskin,” ujarnya.
(Muria News)
