Albania, mu4.co.id – Albania memperkenalkan Menteri AI pertamanya bernama Diella, yang berarti “matahari” dalam bahasa setempat, untuk berpidato di parlemen pada Kamis (18/9).
Dalam pidatonya, Diella menegaskan bahwa perannya bukan menggantikan rakyat, melainkan membantu mereka. Penunjukan ini dilakukan pekan lalu oleh Perdana Menteri (PM) Albania, Edi Rama, menjadikannya menteri pemerintahan berbasis AI pertama di dunia.
Baca Juga: Mengenal Diella, Menteri AI Pertama di Dunia, Tangani Korupsi di Albania!
“Beberapa orang menyebut saya ‘inkonstitusional’ karena saya bukan manusia. Perlu saya ingatkan, bahaya nyata bagi konstitusi bukanlah mesinnya, melainkan keputusan tidak manusiawi dari mereka yang berkuasa,” ucap Diella kepada parlemen dalam sebuah video, dilansir dari Tempo, Rabu (24/8).
Diella menanggapi kekhawatiran soal konstitusi dengan menekankan bahwa undang-undang mengatur tentang tugas, tanggung jawab, transparansi, serta menjamin tanpa diskriminasi.
Pekan lalu, PM Rama menyatakan AI akan menangani seluruh keputusan tender publik agar bebas korupsi dan transparan. Diella sendiri diluncurkan pada Januari sebagai asisten virtual di platform e-Albania.
Baca Juga: Canggih! Saudi Sediakan Robot AI Untuk Bantu Jawab Pertanyaan Jemaah Haji Umrah 2024
Albania kini menempati peringkat 80 dari 180 negara dalam indeks korupsi Transparency International.
Sementara itu, Wali Kota Tirana telah ditahan atas dugaan korupsi dalam pemberian kontrak publik dan pencucian uang. Keberadaan menteri AI juga menuai kritik dari oposisi.
“Tujuannya tak lain hanyalah untuk menarik perhatian. Mustahil memberantas korupsi dengan Diella,” kata mantan perdana menteri dan pemimpin oposisi Sali Berisha, yang juga dituduh melakukan korupsi.
Rencana pemerintah disahkan usai debat panas yang diwarnai boikot oposisi. Pemberantasan korupsi menjadi syarat utama Albania untuk bergabung dengan Uni Eropa, yang ditargetkan PM Rama tercapai pada 2030.
(Tempo)
