Media Berkemajuan

20 April 2025, 06:03
Search

Perang Gaza Disebut Bakal Jadi Kiamat Baru di Dunia!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Serangan rudal oleh kelompok milisi di Yaman, Houthi, terhadap kapal-kapal yang menyeberang di Laut Merah membuat beberapa perusahaan pelayaran besar menghentikan perjalanan dan layanan di kawasan tersebut [Foto: jejaktapak.com]

Gaza, mu4.co.id – Perang di Gaza kini disebut akan jadi ancaman kiamat baru di dunia, terutama terkait dengan perdagangan dan rantai pasokan global.

Serangan rudal oleh kelompok milisi di Yaman, Houthi, terhadap kapal-kapal yang menyeberang di Laut Merah membuat beberapa perusahaan pelayaran besar menghentikan perjalanan dan layanan di kawasan tersebut.

Houthi sendiri menyerang Laut Merah adalah sebagai bentuk protes serangan Israel ke Gaza melawan Hamas, mereka mengatakan akan menghalau semua kapal ke Israel hongra Negeri Zionis menghentikan serangannya di Gaza.

Baca juga: Kapal Tanker Israel Kembali Jadi Incaran Yaman

Diduga karena itulah yang akan membuat kenaikan harga untuk pengiriman barang dan bahan bakar, karena kapal-kapal tersebut menghindari Terusan Suez, yang mengalir ke Laut Merah. Kapal-kapal memilih memutar lebih jauh untuk mencapai tujuan atau berkeliling Afrika untuk sampai ke Samudera Hindia, sehingga menimbulkan biaya bahan bakar yang lebih tinggi.

“MSC, Maersk, Hapag Lloyd, CMA CGM, Yang Ming Marine Transport dan Evergreen semuanya mengatakan bahwa mereka akan segera mengalihkan semua perjalanan yang dijadwalkan untuk menjamin keselamatan pelaut dan kapal mereka. Secara kolektif, kapal-kapal laut ini mewakili sekitar 60% perdagangan global,” tulis CNBC International dalam laporannya, dikutip Selasa (19/12/2023).

Dan kabar terbaru, Raksasa minyak BP pun mengatakan pihaknya juga akan menghentikan aktivitas pelayaran di Laut Merah.

“Keselamatan dan keamanan karyawan kami dan mereka yang bekerja atas nama kami adalah prioritas BP. Mengingat memburuknya situasi keamanan pengiriman di Laut Merah, BP memutuskan untuk menghentikan sementara semua transit melalui Laut Merah. Kami akan terus meninjau jeda pencegahan ini, tergantung pada keadaan yang berkembang di wilayah ini,” ungkap perusahaan tersebut.

Sumber: cnbcindonesia.com

[post-views]
Selaras