Aceh, mu4.co.id – Bumi Nagan Raya, Provinsi Aceh kembali menghebohkan publik dengan ditemukannya batu giok yang berukuran raksasa dan bernilai komersial tinggi. Setelah sebelumnya pernah ditemukan batu giok seberat 20 ton pada 2015.
Saat ini daerah yang dikenal dengan keindahan Masjid Giok itu kembali mencuri perhatian karena ditemukan kembali batu giok yang baru dengan berat hampir 5.000 ton.
Penemuan batu giok raksasa tersebut awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh warga setempat yang sedang mencari kayu atau berburu. Lokasinya tidak jauh dari tempat penemuan batu giok sebelumnya, dan sempat memicu kontroversi karena sebagian besar warga menganggap hanya koral (batu biasa) dengan lapisan giok tipis. Warga pun akhirnya melaporkan temuan itu ke pemerintah daerah.
Baca juga: 190 Perusahaan Tambang Batu Bara Disanksi Karena Abaikan Reklamasi. Mayoritas di Kalimantan!
Dengan adanya laporan tersebut, Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keuamangan, S.H., M.H., bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau langsung lokasi penemuan dengan berjalan kaki melaui jalur setapak, sekitar 10 km dari permukiman terdekat pada Kamis (23/10/2025).
“Ini adalah batu dengan ukuran lebih berat dan lebih besar dari penemuan batu giok sebelumnya di Nagan Raya,” ujar Bupati yang akrab di sapa TRK tersebut, dilansir dari laman resmi naganrayakab.go.id, Ahad (26/10).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati TRK turut didampingi oleh Wakil Bupati Nagan Raya, Ketua DPRK Nagan Raya, Kapolres Nagan Raya, Wadanyon TP 856/SBS, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Bupati TRK mengaskan bahwa seluruh batu giok yang ditemukan ini akan dikelola untuk kepentingan masyarakat dan kemaslahtan umat. Ia berharap penemuan batu mulia tidak hanya memberikan manfaat untuk masyarakat setempat, tetapi juga untuk Indonesia bahkan dunia.
Dengan adanya penemuan batu giok raksasa ini, semakin memperkuat langkah Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Giok Nagan Raya, yang bahan utamanya menggunakan batu giok asli.
Bupati TRK merupakan pencetus ide berdirinya masjid giok yang tampak megah di Ibu Kota Suka Makmue, dan diharapkan masjid ini menjadi ikon dunia.

Sebagai informasi, batu giok (Jadaitea tau Nephrite) di Nagan Raya dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, dengan warna hijau kebiruan yang khas dan tranparansi tinggi. Batu giok ini terbentuk dari proses teknonik di pegunungan Singgah Mata yang kaya akan mineral.
Nilai ekonominya potensial mencapai ratusan triliun rupiah jika diproses menjadi perhiasan atau bahan industri. Namun, untuk proses tersebut memerlukan peralatan berat dan izin khusus dari Kementerian ESDM untuk menghindari kerusakan lingkungan.
(naganrayakab.go.id, garudatv.official, merdeka.com)











