Media Berkemajuan

1 Mei 2025, 00:08
Search

Penemuan Bahan Bakar Mobil Listrik Baru, Bisa Melaju Hingga Seribu Km Sekali Charge!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Bahan bakar mobil listrik baru
Penemuan Bahan Bakar Mobil Listrik Baru [Foto: gridoto.com]

Jakarta, mu4.co.id – Para peneliti dari Pohang University of Science and Technology di Korea Selatan (Korsel) berhasil menemukan bahan bakar mobil listrik baru yang memungkinkan melaju hingga 1.000 km dalam sekali charge, yakni dengan baterai berbahan silikon.

Penemuan itupun dapat mengakhiri era mobil bermesin cetus api yang ditenagai oleh BBM, karena salah satu hambatan utama dari transisi dari kendaraan bermotor tenaga bensin ke kendaraan listrik adalah soal jarak. Kapasitas baterai yang terbatas membuat konsumen takut beralih dari BBM.

Untuk diketahui, material silikon banyak diteliti untuk digunakan dalam pembuatan baterai karena tersedia melimpah berbagai belahan dunia.

Meski demikian, silikon juga punya karakter yang membuatnya bermasalah, ukuran elemen silikon bisa bertambah besar hingga tiga kali saat dicas, kemudian menyusut kembali. Karenanya penelitian mencoba membuat baterai dengan material silikon berbentuk partikel nano yang ukurannya sangat kecil, namun ongkos untuk memproduksi partikel nano sangat mahal dan prosesnya sangat kompleks.

Baca juga: Enggang, Mobil Listrik Ciptaan ULM Untuk Lingkungan Kampus!

Terkait hal tersebut, para ahli dari Pohang itupun memiliki pendekatannya yang berbeda, mereka justru menggunakan partikel silikon berkurang 1.000 kali lebih besar, yaitu dalam skala mikro. Elemen ukuran tersebut lebih mudah dan murah untuk diproduksi dengan densitas energi yang lebih lega.

Peneliti kemudian mencari solusi dari masalah kembang-kempis partikel silikon. Mereka menggunakan gel polimer elektrolit yang bentuknya berubah ketika elemen silikon berubah bentuk. Gel ini kemudian diikat secara kimia dengan radiasi lewat tembakan elektron. Hasilnya, adalah ikatan yang stabil meskipun partikel silikon kembang-kempis.

Bahkan, kestabilan baterai silikon buatan para peneliti setara dengan baterai lithium-ion standar, dengan densitas energi 40 persen lebih besar. Para peneliti menyatakan baterai rancangan mereka bisa dengan mudah diaplikasikan.

“Kami menggunakan anoda mikro-silikon, hasilnya tetap baterai yang stabil. Riset ini membawa kita lebih dekat ke sistem baterai lithium-ion densitas-energi-tinggi,” kata Park Soojin dari Pohang University.
(cnbcindonesia.com)

[post-views]
Selaras