Yogyakarta, mu4.co.id – Seorang peneliti UIN Sunan Kalijaga, Fahrul Nurkolis, bersama rekannya, Juan Leanardo, berhasil menemukan senyawa baru yang langsung mendapat pengakuan dari komunitas akademik internasional.
Senyawa tersebut yaitu “Juanleoxy Fahrulanoside” (C12H23NO9), yang berasal dari eksplorasi tanaman herbal Delites, kekayaan hayati Indonesia yang diperkaya dengan khazanah formula tradisional Tiongkok.
Temuan tersebut dipresentasikan dalam forum bergengsi di bidang gizi, International Congress of Nutrition (ICN) 2025 di Paris pada 24–29 Agustus 2025, bahkan juga telah dipublikasikan di Frontiers in Nutrition (Swiss), jurnal internasional bereputasi tinggi dengan kategori Scopus Q1.
Baca juga: Peneliti Muda Ini Kantongi Paten Antikanker dan Antidiabetes yang Terbuat dari Tanaman Kalimantan!
Hasil penelitian itu pun menunjukkan bahwa senyawa tersebut bekerja melalui mekanisme GLP-1 modulator, yakni jalur biologis penting dalam pengendalian diabetes. Mekanisme ini berperan menurunkan kadar gula darah pasca konsumsi makanan, meningkatkan rasa kenyang, serta mendukung kesehatan metabolisme secara keseluruhan.
“Lebih dari satu tahun, kami menginvestasikan penelitian, mulai dari karakterisasi senyawa hingga uji eksperimental pada hewan percobaan di laboratorium,” papar Fahrul, dilansir dari laman uin-suka.ac.id, Kamis (28/08/2025).
Bagi kampus dan dunia riset Indonesia, pencapaian itupun menjadi bukti bahwa karya ilmiah dari Yogyakarta mampu bersaing di tingkat global. Lebih dari itu, penemuan senyawa baru ini diharapkan bisa membuka peluang pemanfaatan herbal Nusantara untuk pengembangan ilmu gizi dan kesehatan masyarakat dunia.
