Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menjelaskan bahwa ujian nasional (UN) akan dilaksanakan dengan model terbaru mulai tahun 2025.
Terkait hal itu, Prof. Abdul Mu’ti menyebutkan akan menghapus istilah “ujian” dalam format baru UN tahun ini. “Nanti tidak akan ada kata-kata ujian, nah kata penggantinya apa nanti tunggu sampai (aturan) terbit,” kata Prof. Mu’ti, dikutip dari kompas.com, Senin (20/1/2025).
Dirinya pun meminta agar semua masyarakat menunggu terkait mekanisme pelaksanaan UN yang ditargetkan akan diumumkan sebelum Idul Fitri 2025. “Tidak harus menunggu setelah hari raya karena konsepnya juga sudah selesai ini,” jelasnya.
Baca juga: Penerapan Kembali Ujian Nasional Disetujui PGRI, Ini Sarannya!
Meski ingin mengembalikan UN, Prof. Mu’ti menegaskan akan ada perbedaan jenis antara UN di masa lalu dan masa mendatang. “Karena itu maka kami sudah mengkaji semua pengalaman sejarah itu termasuk kekhawatiran masyarakat,” Lanjutnya.
Lebih lanjut, Prof. Mu’ti juga menegaskan bahwa pelaksanaan UN hanya digelar oleh sekolah yang sudah terakreditasi dan tidak akan langsung digelar pada tahun 2025, tetapi secara bertahap.
Adapun jadwal pelaksanaan kembali UN diantaranya yaitu, untuk siswa kelas 12 SMA atau sederajatnya akan menjalani UN pada November 2025. Sementara untuk kelas 6 (SD) dan 9 (SMP) akan diberlakukan mulai tahun depan (2026).
“Kenapa November? Karena yang kelas 12 itu kan nanti dia akan kuliah, sehingga dengan hasil itu dapat bermanfaat untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi,” katanya.