Banjarbaru, mu4.co.id – Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin akan memberlakukan pembayaran parkir sistem cashless atau non tunai mulai 15 November 2023.
General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Syamsudin Noor, Dony Subardono mengatakan langkah ini merupakan upaya optimalisasi pelayanan yang sudah disepakati untuk diterapkan.
Pembayaran parkir di loket atau toll gate hanya menggunakan metode cashless menggunakan kartu e-money atau uang elektronik.
Baca juga: Ganggu Arus Lalu Lintas, Parkir Lapangan Murdjani Banjarbaru Bakal Ditertibkan
“Diharapkan hal ini membuat pelayanan yang lebih cepat, simpel, dan mudah,” kata Dony.
Pembayaran dapat menggunakan kartu e-money Mandiri, Tapcash BNI, Brizzi BRI, dan Flazz BCA.
Dony menjelaskan, implementasi digitalisasi transaksi itu searah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
Kemudian, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2021 tentang Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Serta, Tata Cara Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 500.12.6.1/01299/EKO/2023 tentang Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
Sehingga hal itu menurut Dony sejalan dengan upaya pemerintah untuk digitalisasi transaksi, Bandara Internasional Syamsudin Noor, sebagai ikon kebanggaan masyarakat Banua pun turut menerapkan hal tersebut.
Baca juga: Siapkan 10 Kantong Parkir untuk Pengguna LRT Jabodebek Siap Beroperasi!
Adapun cara parkirnya dimulai dengan mengambil struk saat kendaraan memasuki area parkir. Pemilik lantas memarkirkan kendaraan. Ketika akan keluar area parkir, pemilik kendaraan mengecek karcis parkir, melakukan pembayaran via petugas menggunakan uang elektronik. Kemudian mobil keluar area parkiran.
Namun, layanan cashless tersebut hanya bisa diakses melalui e-money. Sedangkan barcode QRIS atau kode batang masih belum. Hal itu dikarenakan penggunaan QRIS masih dalam proses pengembangan dengan pihak perbankan.
Sumber: Radar Banjarmasin
