Jakarta, mu4.co.id – Pemerintah saat ini dikabarkan tengah melakukan pemangkasan anggaran APBN 2025 besar-besaran melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Termasuk dalam pemangkasan anggaran tersebut yaitu Kementerian Perindustrian (Kemenperin), yang dipangkas anggarannya hingga 43,3% menjadi sebesar Rp 1,1 triliun, dari pagu anggaran 2025 sebesar Rp 2,5 triliun.
Terkait hal itu, Sekjen Kemenperin, Eko Cahyanto pun menyampaikan bahwa pihaknya melakukan berbagai penghematan di berbagai aspek, mulai dari listrik, air, perjalanan dinas dalam dan luar negeri, hingga pemotongan alokasi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pejabat Eselon I dan II Kemenperin.
“Pejabat Eselon I dan II itu tidak kami berikan lagi alokasi untuk BBM-nya,” katanya saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Kamis (06/02/2025).
Baca juga: Pemerintah Bakal Pangkas Anggaran ATK Yang Selama Ini Habiskan Rp44 T
Di sisi lain, Eko menambahkan bahwa untuk penghematan listrik dan air pihaknya melakukan pola kerja Work From Anywhere (WFA) yang sangat membantu untuk mengurangi biaya listrik dan air.
“Kami sudah menghitung bahwa setiap orang yang ada di depan lift mencet tombol lift itu costnya Rp 2.000, dan di Gedung ini ada sekitar 2.500 orang. Kalo pagi naik ke atas. Kemudian siang turun istirahat makan dan balik lagi naik ke atas dan turun lagi. Bahkan bisa 4 kali lebih untuk naik turun. Kalo dikali 2.500 orang lumayan,” katanya.
(detik.com)
