Jakarta, mu4.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengklarifikasi pernyataan terkait pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) nongkrong di kedai kopi Starbucks setiap hari. Purbaya meluruskan bahwa pegawai yang dimaksud bukanlah orang bea cukai.
Klarifikasi itu ia sampaikan dalam kegiatan Media Briefing Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta Pusat pada Jum’at (24/10). Dengan tujuan meluruskan pemberitaan sebelumnya yang sempat menimbulkan sorotan publik terhadap kementerian tersebut.
Baca juga: Disebut Menkeu Simpan Uang Rp5,1T di Bank, Pemko Banjarbaru Buka Suara!
“Yaitu tidak benar bahwa bea cukai, yang saya bilang nongkrong di Starbucks tiap hari ternyata bukan bea cukai,” ujar Purbaya dilansir dari kompas, Senin (27/10).
Menurutnya, pihak Kemenkeu telah menindaklanjuti laporan masyarakat dengan mendatangi lokasi dan memeriksa rekaman CCTV untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.
“Kita datangin Starbucksnya, kita cek, seperti apa sih itunya. Ternyata bukan,” tegas Purbaya sambil memperlihatkan bukti rekaman, dilansir dari kaltimexpose.com, Senin (27/10).
Baca juga: Purbaya Bersih-Bersih Ditjen Pajak dan Bea Cukai. Apa Tujuannya?
Sebelumnya, Purbaya sempat mengancam akan memberikan sanksi tegas, bahkan pemecatan terhadap oknum pegawai bea cukai yang nongkrong di kedai kopi pada saat jam kerja. Ia menyampaikan ancaman tersebut setelah menerima laporan tentang sekelompok petugas berseragam yang sering terlihat di Starbucks bersama aparat berpakaian preman.
Dengan klarifikasi ini, Purbaya berharap tidak ada lagi kesalahpahaman publik terkait isu pegawai bea cukai yang nongkrong di kedai kopi saat jam kerja. Ia menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen menjaga profesionalisme dan integritas.
(kompas, kaltimexpose.com)
