Banjarbaru, mu4.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan bahwa tenaga honorer yang saat ini bekerja tidak akan diputus kontraknya, meskipun di tengah adanya upaya efisiensi anggaran berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) yang dikeluarkan oleh Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, Kepala Bidang Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Mashudi menegaskan bahwa tidak akan ada rekrutmen baru bagi tenaga honorer di lingkup pemerintahan daerah, karena kebutuhan tenaga honorer masih ada, terutama di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Sesuai perintah pimpinan, baik kepala badan maupun gubernur, honorer tidak akan diputus kontraknya. Honorer tetap akan dibutuhkan selama SKPD terkait masih memerlukan, dengan catatan bahwa kinerja dan disiplin tetap terjaga. Tapi tidak akan ada rekrutmen baru bagi tenaga honorer,” katanya, Senin (17/02/2025).
Baca juga: Ramai Seruan Save R2, Gegara Tak Dapat Formasi PPPK 2024 Tahap 1!
Tak hanya itu, pihaknya juga memastikan bahwa tidak ada pengurangan pendapatan bagi tenaga honorer yang masih bekerja meskipun Pemprov sedang melakukan efisiensi anggaran.
Sementara itu, Gubernur Kalsel, Muhidin, menyatakan bahwa salah satu langkah yang diambil terkait dengan efisiensi anggaran adalah mengurangi anggaran perjalanan dinas dan memprioritaskan program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Saat ini kita utamakan program-program prioritas, seperti permasalahan di bidang kesehatan, sampah, inflasi, kemiskinan, pendidikan, dan juga penanganan stunting,” ujar Muhidin.
(kompas.com)