Banjarmasin, mu4.co.id – Pimpinan Cabang Banjarmasin 4 membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menghadiri Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 18-20 November 2022. Usai hadiri Muktamar, rombongan PCM Banjarmasin 4 akan diajak berwisata di dua kota, yaitu Yogyakarta dan Surakarta.
Pendaftaran dibuka sejak Agustus dan akan ditutup secepatnya saat kuota terpenuhi. Formulir bisa diakses secara online melalui https://bit.ly/turpcm4muktamar maupun langsung mengambil formulir pendaftaran di kantor PCM Banjarmasin 4.
Apabila kesulitan dalam proses pendaftaran, panitia siap membantu mengisi formulir. Pendaftar hanya perlu mengirimkan foto diri dan KTP ke admin grup https://bit.ly/wagpcm4muktamar serta keterangan nama dan transportasi yang diinginkan. “Kalau peserta mau nanya apa aja, bisa di grup tersebut,” ujar Budi Adiyani, salah satu panitia persiapan Muktamar perwakilan PCM Banjarmasin 4.
Sedangkan persyaratan mengikuti kegiatan Muktamar ini wajib vaksin booster, mengisi formulir pendaftaran dan foto diri yang nanti digunakan untuk kartu tanda anggota Muhammadiyah. “Tidak ada batasan usia. Mau bawa bayi, boleh. Mau bawa orang tua pun boleh. Selama standar perjalanannya terpenuhi sesuai kebijakan pemerintah,” jelas Syahriadi Ilmi saat ditemui reporter mu4.co.id Selasa (30/08/2022).
Biaya pendaftaran menggunakan pesawat terbang adalah Rp 3.800.000/orang. Sedangkan kapal laut Rp 2.650.000/orang. Tarif tersebut sudah termasuk tiket pulang pergi, hotel, transportasi bus, makan dan minum, karcis masuk objek wisata dan masih banyak lagi. Selengkapnya silakan kunjungi http://pcmbjm4.blogspot.com yang memuat semua informasi, jadwal perjalanan tour dan tempat wisata.
Panitia berharap keberangkatan rombongan PCM Banjarmasin 4 sukses dan tidak ada kendala. “Insya Allah kita akan melibatkan tim kesehatan dari panitia. Supaya jika nanti ada kendala kesehatan atau penyakit bisa diatasi,” kata Syahriadi Ilmi. Ia juga berharap semua peserta bisa mengikuti seluruh agenda yang telah direncanakan.
Reporter: Maulidya Firyanda Sulaiman.
