Media Utama Terpercaya

7 Juli 2025, 02:45
Search

PCIM Jepang Bakal Bangun Masjid dan Sekolah Muhammadiyah di Jepang!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print

Jepang, mu4.co.id – Ketua PP Muhammadiyah, Saad Ibrahim, mengunjungi Fukuoka, Jepang, pada 1 Juli 2025 untuk memperkuat dakwah Islam dan membangun kolaborasi lintas sektor melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jepang. Kunjungan ini merupakan bagian dari penguatan peran Muhammadiyah di tingkat global, khususnya Asia Timur. 

Didampingi Ketua PCIM Jepang, Mujahidin Ahmad, kunjungan ini mencakup dua agenda utama yaitu, menghadiri undangan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Fukuoka, dan bertemu tokoh Jepang pendukung kampanye makanan halal yaitu Satomi Ogata yang telah menjalin kerja sama dengan PP Muhammadiyah.

“Jepang merupakan negara dengan potensi besar, tidak hanya dalam hal syiar dakwah, tetapi juga bidang muamalah yang mencakup sektor pertanian, keperawatan, pendidikan, dan lainnya. Dalam Rapat Kerja PCIM, telah dirumuskan berbagai program konkret agar PCIM dapat menjadi golden gate atau jembatan kepentingan antara Indonesia dan Jepang, sekaligus sebagai perpanjangan tangan Persyarikatan Muhammadiyah di luar negeri,” ujar Mujahidin, dikutip dari laman Muhammadiyah, Ahad (6/7).

“Maka dari itu, kami melihat peran teman-teman di sini bukan hanya sebagai diaspora, tapi juga sebagai duta bangsa dan duta persyarikatan. Maka, program-program yang dirancang harus mampu menjawab tantangan nyata di lapangan,” tambahnya.

PCIM Jepang menegaskan komitmennya untuk memberikan manfaat nyata bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat umum di Jepang. 

Baca Juga: Jepang Sediakan Lahan Untuk Bangun Sekolah Muhammadiyah di Tokyo!

Dalam diskusi bersama Kiai Saad Ibrahim, PCIM Jepang juga mengusulkan pendirian masjid dan sekolah Muhammadiyah sebagai wujud kehadiran fisik organisasi serta langkah awal pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Jepang. Gagasan ini mendapat sambutan positif dari PP Muhammadiyah.

“PP Muhammadiyah tentu telah merespon positif terkait hal-hal yang kami canangkan, namun dalam hal tersebut PP Muhammadiyah juga turut mendorong agar warga Muhammadiyah di Jepang mengambil langkah yang konkret terlebih dahulu dalam membangun persyarikatan di Jepang. State of mind Muhammadiyah adalah Islam Berkemajuan, nilai ini sangat selaras dengan etos kerja dan kebiasaan masyarakat Jepang yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan kebermanfaatan,” ujarnya.

Kunjungan Saad Ibrahim mencerminkan semangat perluasan dakwah dan peran global Muhammadiyah, yang tak hanya fokus pada aspek spiritual, tetapi juga diwujudkan melalui langkah nyata dalam kehidupan sosial. Dukungan PP Muhammadiyah memperkuat komitmen ini.

“Saat ini, kami sedang menyatukan energi dan sinergi agar bisa membangun Muhammadiyah di Jepang secara bersama-sama, kami juga berharap dalam rangka kolaborasi dan pengembangan ini, ada arahan khusus dari PP Muhammadiyah dan universitas-universitas untuk menempatkan program pengabdian di Jepang, agar sinergi itu nyata dan ranting-ranting di Jepang bisa tumbuh aktif dengan baik,” tuturnya.

(Muhammadiyah)

[post-views]
Selaras