Media Berkemajuan

8 September 2024, 10:19

Pasca Serangan Rudal Israel, Begini Keadaan RS Indonesia di Gaza

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Situasi Darurat RS Indonesia di Gaza yang Terus Diserang Bom dan Rudal Israel. [AP Photo/Ali Mahmoud]

Gaza, mu4.co.id – Pasca serangan rudal Israel, kondisi dan situasi pasien yang dirawat di Rumah Sakit Indonesia makin tak karuan.

Ketua Presidium MER-C Dr. Sarbini Abdul Murad mengungkapkan bahwa kondisi Gaza secara keseluruhan jauh lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya.

MER-C merupakan suatu organisasi kemanusiaan non pemerintah yang turut mengirimkan relawan ke daerah Gaza. Diketahui saat ini ada 3 relawan Indonesia yang masih berada di Gaza.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Bom ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza

“Jadi kondisi di sana gak cocok lagi buat rumah sakit, tidak sesuai standar karena kondisinya krusial. Jadi obat-obatan gak ada cerita, udah habis. Jarum suntik berkali-kali digunakan, jadi banyak yang infeksi. Belum lagi ada belatung karena penanganan medis yang tidak adekuat,” cerita Dr. Sarbini saat konferensi pers virtual bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (10/11/2023).

Dr. Sarbini menambahkan, para tenaga medis yang bertugas di RS Indonesia telah bekerja sangat luar biasa. Sebagai dokter yang juga pernah ditugaskan ke Palestina, DR. Sarbini mengungkapkan bahwa penanganan medis di wilayah perang memang berbeda dengan kondisi normal.

Meski demikian, ia melihat bahwa dokter yang saat ini masih bertugas di rumah sakit yang ada di Gaza tetap bekerja tanpa rasa cemas.

Baca juga: MER-C Bantah Rumah Sakit Indonesia di Gaza Fasilitasi Hamas

“Tidak ada kecemasan, luar biasa. Mereka mengatakan, ‘kami akan melayani korban sampai ujung kehidupan kami, dengan segala keterbatasan’. Padahal rumah sakit sudah gak layak lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Sarbini juga menanggapi terkait pemberitaan yang mengatakan para perempuan di Gaza meminum obat hormon demi mencegah menstruasi lantaran tidak adanya pembalut. Ia meragukan hal tersebut. Sebab, situasi di Gaza saat ini tidak ada obat-obatan apapun.

“Semua kurang. Obat saja susah didapat, apalagi minum obat hormon. Obat antibiotik saja susah didapat, apalagi obat hormon,” katanya.

Baca juga: Direktur RS Indonesia di Gaza Minta Pemerintah RI Turun Tangan Atasi Perang

Pemerintah Indonesia bersama Palang Merah Indonesia (PMI) sebenarnya telah mengirimkan bantuan termasuk stok obat-obatan ke Gaza. Namun, Dr. Sarbini mengatakan bahwa seluruh bantuan masih tertahan di pintu masuk menuju Gaza. Dengan kondisi semakin buruk di tengah konflik yang masih terjadi, Dr. Sarbini mengharapkan masih adanya keajaiban terhadap masyarakat di Gaza termasuk tiga relawan Indonesia, agar tetap sehat.

“Saya gak bisa bayangkan 2 sampai 3 hari lagi seperti apa mereka. Semoga ada keajaiban kepada rekan-rekan kita yang di sana masih bisa bertahan.” pungkasnya.

Sumber: Suara.com

[post-views]
Selaras