Jakarta, mu4.co.id – Banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatra menimbulkan duka mendalam dan kesulitan bagi warga terdampak. Di tengah kondisi tersebut, bantuan kemanusiaan mengalir, salah satunya dari ParagonCorp yang mengerahkan armada kemanusiaan untuk membantu korban bencana.
Paragon Group yang didirikan Nurhayati Subakat bahkan menyewa dua pesawat kargo khusus untuk mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah terdampak. Melalui gerakan Bergerak Nyalakan Harapan, ParagonCorp mengirimkan total 30 ton bantuan ke Sumatra-Aceh.
ParagonCorp berharap bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan hasil dari 30 kampanye yang diinisiasi oleh beberapa influencer, komunitas, hingga public figure dapat disalurkan dan menumbuhkan kembali harapan bagi warga Sumatra dan Aceh yang terdampak bencana.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sumatra-Aceh Tewaskan 1.016 Orang, 212 Korban Masih Hilang
Dalam aksi kemanusiaan yang berlangsung pada Jum’at (12/12) ini, ParagonCorp berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kitabisa, Baitul Maal Merapi Merbabu (BM3), CKB Logistics, Rumah Zakat, IA ITB, dan PAPMM.
ParagonCorp menegaskan bahwa kolaborasi dan langkah kecil kebaikan yang dilakukan bersama dapat menjadi kekuatan besar untuk membantu masyarakat Sumatra bangkit dan pulih dari bencana.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, dua pesawat kargo diberangkatkan dengan rute dan fokus distribusi berbeda.
Baca Juga: Muhammadiyah Instruksikan Infak Jumat Dialihkan untuk Bantuan Korban Bencana Sumatra
Pesawat pertama menuju Aceh membawa logistik khusus, seperti makanan siap saji, genset, perangkat internet Starlink, filter air bersih, perlengkapan sanitasi, dan kebutuhan pendukung lainnya. Distribusinya dikoordinasikan tim BM3 ke Takengon, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.
Sementara itu, pesawat kedua diterbangkan ke Medan, Sumatra Utara, mengangkut makanan siap saji, 500 paket container box 30 liter, bubur bayi, filter air, serta produk kebersihan dari ParagonCorp. Bantuan ini disalurkan ke wilayah Langkat, Tapanuli, dan Aceh Tamiang.
“Kami terus berkomunikasi dengan para mitra, termasuk Kitabisa, dan mendapatkan informasi bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah alat transportasi untuk membawa bantuan dari Jakarta ke lokasi bencana,” ujar Corporate Affairs ParagonCorp, Astri Wahyuni, saat melepas pesawat dari Bandara Halim Perdanakusuma, dikutip dari Liputan6, Selasa (16/12).
(Liputan6, Ftnews)
