Riyadh, mu4.co.id – Otoritas Arab Saudi dikabarkan menahan sejumlah jemaah umrah yang menunjukkan solidaritas untuk Palestina di Mekah dan Madinah.
Dilansir dari Middle East Eye, Jumat (17/11), salah satu yang ditahan adalah seorang aktor dan presenter asal Inggris bernama Islah Abdur-Rahman yang sedang melakukan umrah bersama keluarganya.
Abdur-Rahman mengatakan dirinya sempat ditahan otoritas Saudi karena memakai keffiyeh Palestina di Mekah.
Baca juga: Arab Saudi Tolak Embargo Minyak ke Israel, Ini Alasannya!
“Saya dihentikan oleh empat petugas keamanan karena menggunakan keffiyeh (penutup kepala khas Palestina) dan tasbih berwarna khas bendera Palestina di tangan saya,” kata Abdur-Rahman, dikutip dari Middle East Eye.
“Saya dikawal ke sebuah lokasi khusus, di mana mereka menahan orang-orang atas dugaan tindak kejahatan atau pelanggaran. Begitu saya ditahan, ada beberapa tentara lainnya yang menginterogasi saya dan bertanya soal kewarganegaraan saya, mengapa saya di sini, dari mana saya bepergian, berapa lama saya di sini,” ujarnya.
Abdur-Rahman menuturkan, ia melakukan umrah pada akhir Oktober lalu, dan menyuarakan kekhawatiran atas tindakan keras terhadap simbol atau bentuk solidaritas untuk Palestina di wilayah Saudi.
Usai dibawa ke sebuah lokasi itu, ia diminta untuk menandatangani formulir pembebasan dengan memberikan cap sidik jarinya, serta menyerahkan keffiyeh yang ia kenakan.
Abdur-Rahman sangat terkejut dengan situasi tak terduga yang dihadapinya. Ia tak menyangka dirinya ditahan di lokasi yang diharapkannya menjadi tempat ziarah spiritual yang berkesan.
“Awalnya, saya sangat takut, karena saya berada di negara yang bukan negara saya, saya tidak memiliki hak dan mereka bisa melakukan apa saja terhadap saya dan saya tidak bisa bersuara, jadi saya takut,” ucapnya.
Baca juga: Negara-negara Ini Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Abdur-Rahman memutuskan untuk membagikan pengalamannya ke media sosial Instagram, dengan menjelaskan bahwa dirinya ‘tidak ingin memberikan kesan yang salah soal Mekah, yang merupakan tempat yang indah’.
Unggahan itu mendapat cemoohan dari mayoritas warga Saudi. Mereka mengatakan bahwa tempat ibadah, terutama Makkah dan Madinah memang seharusnya tidak ada atribut bendera atau simbol tertentu.
Sumber: detik.com IDN Times