Media Utama Terpercaya

7 Agustus 2025, 23:47
Search

PAD Parkir Banjarbaru Capai 79 % APBD. Ini Faktornya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Lapangan Murdjani menjadi salah satu titik strategis penyumbang PAD parkir paling besar
Lapangan Murdjani menjadi salah satu titik strategis penyumbang PAD parkir paling besar [Foto: Bagian Umum Kota Banjarbaru]

Banjarbaru, mu4.co.id – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir Kota Banjarbaru menembus angka Rp1,9 M atau sekitar 79% dari target awal dalam APBD sebesar Rp2,4 M, hingga pertengahan tahun 2025, meningkat hingga 22 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Melihat hal itu, Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Rajianoor Yahya Lukmana menyampaikan hal itu akan menjadi bahan evaluasi penting dalam pembahasan APBD Perubahan. Pihaknya berencana menaikkan target PAD parkir dalam APBD Perubahan menjadi Rp2,8 miliar.

“Setelah kami ambil alih dan kelola secara suka rela, dampaknya sangat signifikan terhadap PAD Banjarbaru. Kontribusi rata-rata dari pasar modern kini berada di kisaran Rp70 juta hingga Rp80 juta per bulan,” bebernya, Sabtu (02/08/2025).

“Progres saat ini cukup menggembirakan. Kami optimistis target baru bisa dicapai,” sambungnya.

Baca juga: Perwali Diterbitkan, 5 Jalan di Banjarbaru Ini Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas!

Adapun salah satu faktor pendorong utama yaitu digitalisasi sistem pembayaran non-tunai (e-money), seperti penggunaan QRIS dan e-parkir. “Inovasi non-tunai ini membantu meminimalisir kebocoran dan meningkatkan transparansi layanan,” jelas Yahya.

Meskipun dampak QRIS belum sepenuhnya maksimal, namun Dishub Banjarbaru menilai langkah ini sudah menjadi fondasi menuju sistem yang lebih akuntabel dan dipercaya publik.

Diketahui, terdapat tiga titik strategis menyumbang pundi-pundi PAD parkir paling besar, yakni Pasar Ulin Raya, Pasar Bauntung, Kawasan Lapangan Murdjani.

Tingginya arus kendaraan di titik-titik itupun menjadikannya lumbung retribusi parkir kota, yang kini mulai dikelola lebih profesional dan berkelanjutan.

“Kami juga aktif menyosialisasikan pentingnya membayar retribusi parkir secara resmi untuk mendukung pembangunan daerah,” pungkas Yahya.
(wartabanjar.com)

[post-views]
Selaras