Media Utama Terpercaya

11 Oktober 2025, 02:06
Search

Netanyahu Kecam Kedaulatan Palestina, Bertolak ke AS Temui Trump

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu [Foto: REUTERS]

Israel, mu4.co.id – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam sejumlah pemimpin dunia yang mengakui Palestina sebagai negara. 

Pernyataan itu ia sampaikan saat berangkat ke Amerika Serikat, Kamis (25/9), untuk bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih dan berpidato di Sidang Majelis Umum PBB pada Jum’at (26/9).

Kecaman ini muncul tiga hari setelah Prancis dan beberapa negara Barat resmi memberikan pengakuan.

Baca Juga: Setelah Sekian Lama, PBB Akhirnya Akui Palestina Secara De Facto!

“Di Majelis Umum, saya akan menyampaikan kebenaran kita—kebenaran warga Israel, kebenaran tentara (Israel), kebenaran bangsa kita,” ucap Netanyahu, dikutip dari detik news, Sabtu (27/9).

“Saya akan mengutuk para pemimpin yang, alih-alih mengutuk para pembunuh, pemerkosa, dan pembakar anak-anak, malah ingin memberi mereka sebuah negara di jantung Israel. Ini tidak akan terjadi,” tuturnya sebelum berangkat ke AS.

Netanyahu menyebut kunjungannya ke Washington akan menjadi pertemuan keempatnya dengan Presiden AS Donald Trump. 

Ia menegaskan akan membahas peluang dari kemenangan Israel, sekaligus menekankan tiga tujuan utama yakni membawa kembali seluruh sandera, mengalahkan Hamas, serta memperluas lingkaran perdamaian yang sudah terbuka.

Baca Juga: Trump Kumpulkan Pemimpin Negara Muslim di PBB Termasuk Indonesia, Bahas Akhiri Perang di Gaza!

Sebelumnya, utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyatakan ada harapan terobosan terkait Gaza dalam beberapa hari ke depan. Ia mengungkapkan bahwa Trump telah menawarkan Rencana 21 Poin perdamaian kepada para pemimpin Arab dan Islam.

“Saya pikir ini menjawab kekhawatiran Israel serta kekhawatiran semua negara tetangga di kawasan ini,” kata Witkoff di sela-sela Sidang Umum PBB, tanpa merinci 21 poin tersebut.

“Kami berharap, dan bahkan bisa saya katakan yakin, bahwa dalam beberapa hari mendatang kita akan dapat mengumumkan semacam terobosan,” tambahnya.

Seperti yang diketahui, Palestina telah diakui kedaulatannya secara de facto pada Sidang Majelis Umum PBB, Senin (22/9/2025). Saat ini, sebanyak 157 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui kedaulatan Palestina.

(Detik news, Kompas)

[post-views]
Selaras