Media Berkemajuan

8 September 2024, 10:59

Nasehat Penting Ketua PWM Kalsel di Acara Pelantikan PDM PDA Kota Banjarmasin 2022-2027

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Acara pelantikan unsur PDM kota Banjarmasin periode 2022-2027 di Aula Pemko Banjarmasin [Foto: istimewa]

Banjarmasin, mu4.co.id – Acara pelantikan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kota Banjarmasin periode 2022-2027 dilaksanakan pada Ahad, 23 Juli 2023 atau bertepatan dengan 5 Muharram 1445 H.

Pelantikan bertempat di Aula Pemko Banjarmasin Jl. RE. Martadinata No.1 Kertak Baru Ilir, Banjarmasin pukul 07.30 Wita.

Baca juga: PDM dan PDA Kota Banjarmasin 2022-2027 Resmi Dilantik. Begini Pesan H. Maskur, MM

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof Dr H Ridhahani Fidzi, M.Pd ketika diwawancarai mu4.co.id pada Ahad (23/7) menitipkan nasehat kepada unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang hari ini dilantik.

Foto bersama unsur PWM Kalsel dan PDM serta majelis kota Banjarmasin, Ahad (23/7)

Ridhahani mengatakan, “PWM Kalsel berharap kepada Ketua dan anggota PDM yang baru dilantik untuk berazam dan berhidmat menjalankan roda organisasi dengan tetap berpegang teguh pada Anggaran Dasar (AD), Qaidan, dan Pedoman Persyarikatan Muhammadiyah.”

Baca juga: Alhamdulillah! Musyda PDM PDA di 13 Kota Kabupaten Se-Kalsel Telah Sukses Dilaksanakan

Ridhahani menambahkan sekarang ini berada di tahun-tahun politik sehingga berpotensi terjadinya persaingan, gesekan, dan bahkan tarikan dari berbagai pihak, maka seluruh warga Persyarikatan harus mampu menjaga kedekatan dengan semua kekuatan partai politik karena warga Muhammadiyah hampir ada disemua partai politik.

Pelantikan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) kota Banjarmasin periode 2022-2027, Ahad (23/7)

Ridhahani juga mengingatkan agar jangan sampai terjadi konflik internal di Muhammadiyah hanya karena persaingan politik praktis yang bisa meluruhkan marwah persyarikatan.

“Muhammadiyah tidak akan terkoptasi dengan kekuatan partai politik manapun, karena Muhammadiyah itu lebih besar dari partai politik, besar dari segi SDM-nya, besar dari segi aset yang dimilikinya, dan besar dari sebaran jumlah anggotanya yang massif ada di seluruh cabang dan ranting,” tegas Ridhahani.

[post-views]
Selaras