Media Utama Terpercaya

2 Juli 2025, 03:21
Search

Narkoba Ditemukan di Tepung Bantuan Untuk Gaza Dari Lembaga AS-Israel!

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Print
Gaza
Warga membawa bantuan dari Gaza Humanitarian Foundation [Yayasan Kemanusiaan Gaza/GHF], lembaga kemanusiaan buatan AS-Israel. [Foto: Hidayatullah.com]

Gaza, mu4.co.id – Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa pil narkotika jenis oxycodone ditemukan dalam kantong tepung bantuan dari Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga bantuan buatan AS-Israel. 

Oxycodone yang merupakan obat penghilang rasa sakit yang seharusnya diresepkan oleh dokter, ditemukan oleh warga di lokasi distribusi. Menurut Medlineplus.gov, obat ini dapat menyebabkan efek samping serius seperti nyeri perut, sakit kepala, gangguan pernapasan, hingga halusinasi.

“Ada kemungkinan pil-pil ini sengaja digiling atau dilarutkan di dalam tepung itu sendiri, yang merupakan serangan langsung terhadap kesehatan masyarakat,” bunyi pernyataan kantor media itu, dikutip dari Kompas pada Senin (30/6).

Baca Juga: Sepakati Gencatan Senjata, Perang Iran-Israel Berakhir! Kini Israel Kembali Fokus ke Gaza

Pemerintah Gaza menuding Israel bertanggung jawab atas tindakan yang mereka sebut sebagai “kejahatan keji” karena dianggap sengaja menyebarkan kecanduan di tengah warga Palestina. Mereka juga menilai hal ini sebagai upaya untuk merusak tatanan sosial Palestina dari dalam.

“Ini adalah bagian dari genosida Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina,” ujarnya.

Apoteker Omar Hamad menyebut temuan itu sebagai bentuk genosida paling keji, sementara dokter Khalil Mazen Abu Nada menyebutnya sebagai upaya menghilangkan kesadaran sosial Palestina. Hingga kini, GHF belum memberikan tanggapan terkait temuan tersebut.

Baca Juga: AS Hibahkan Rp489 M Bantuan ke Gaza, Untuk Apa?

Sebelumnya, Israel merencanakan pembangunan empat titik distribusi bantuan di wilayah selatan dan tengah Gaza, dengan tujuan mendorong perpindahan warga dari utara ke selatan. 

Rencana ini mendapat kritik dari PBB dan komunitas internasional, yang menilainya sebagai cara Israel menghindari penyaluran bantuan lewat jalur PBB. 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat sejak 27 Mei 2025, sedikitnya 549 warga Palestina tewas dan lebih dari 4.000 terluka akibat tembakan Israel di sekitar lokasi bantuan dan truk makanan PBB.

(Kompas)

[post-views]
Selaras